MALANG: Sebuah zebra cross di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang, Jawa Timur, belakangan menjadi bahan gunjingan warganet di media sosial. Sebabnya, ujung sebelah barat marka penyeberangan tertutup sejumlah tiang listrik dan provider telekomunikasi.
Temuan ini awalnya diunggah di media sosial Twitter oleh akun @hostiledesign. Dalam unggahannya, pemilik akun menuliskan keterangan 'Malang, Indonesia'. Unggahan itu pun kini ramai dikomentari oleh warganet.
"Ini tolong jelasno konsep e yopo pak, lek nyeberang mosok te miber sek (Ini tolong jelasin konsepnya bagaimana pak, kalau mau nyeberang masak harus terbang dulu," tulis akun @dik**utra.. pada kolom komentar di unggahan itu.
BACA: Mahfud MD: Tragedi Kanjuruhan Bukan Pelanggaran HAM Berat
"Takono walikota @samsutiaji opo @PemkotMalang. Soale aku gak pinter masalah ngene (Tanya saja Wali Kota Malang atau Pemkot Malang. Karena aku kurang paham masalah seperti ini," timpal akun @bojon**hani...
Berdasarkan penelusuran Medcom.id, zebra cross ini terletak di Simpang Empat Rajabali di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang. Terhitung ada sembilan tiang yang menutup marka penyeberangan jalan tersebut di sisi barat yang bersebelahan dengan pedestrian.
"Memang ini menghalangi pengguna jalan. Dipandang juga nggak enak, semrawut," kata Agil, salah seorang warga setempat yang melintas di sekitar Zebra Cross tersebut, Selasa 27 Desember 2022.
Agil mengaku, tiang-tiang itu sudah ada sejak lama di lokasi tersebut. Jumlah tiang itu diakuinya terus bertambah dari waktu ke waktu.
"Saya sebagai warga Kayutangan juga berharap tiang itu bisa dipindah atau dirapikan. Setahu saya, tiang itu sudah ada sejak lama, itu jumlahnya malah bertambah, bukan berkurang," bebernya.
(TOM)