TULUNGAGUNG : Belasan aktivis lingkungan hidup yang mengatasnamakan arus bawah masyarakat Tulungagung, Jawa Timur berunjukrasa menolak maraknya tambang pasir liar. Dalam aksinya, para pendemo sempat melempari kantor DPRD Tulungagung dengan telur busuk.
Aksi tersebut dipicu lantaran aksi mereka menentang tambang pasir ilegal sama sekali tidak mendapatkan tanggapan dari kalangan wakil rakyat. Sebelum di kantor dewan, belasan aktivis ini terlebih dahulu menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Tulungagung.
"Penambangan pasir secara liar mengakibatkan bantaran sungai brantas di Tulungagung, mengalami kerusakan parah hingga merembet ke permukiman warga," ungkap koordinator aksi, Wicaksono.
Saat berada di depan Mapolres, massa sempat meletakkan batang pohon pisang di depan Mapolres Tulungagung sebagai simbol rusaknya alam di sekitar sungai brantas.
Wicaksono mengatakan dalam aksi unjuk rasa tersebut pihaknya mengeluarkan tiga tuntutan. Yakni penuntasan kasus kerusakan lingkungan, penghentian intimidasi terhadap para aktivis lingkungan, serta pembersihan mafia tambang pasir.
"Kami menilai hingga kini tidak ada ketegasan dari pemerintah maupun kepolisian terhadap maraknya tambang pasir liar, meskipun telah merusak lingkungan di sekitarnya," terangnya.
(ADI)