SURABAYA: Sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19, rombongan DPR RI menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi pada Jumat siang, 2 Oktober 2020.
Kedatangan rombongan yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel untuk memastikan program pemerintah pusat, utamanya untuk UMKM, terimplementasikan di daerah.
"Kunjungan kami kali ini bertemu Ibu Gubernur Jawa Timur, terutama kami membahas bagaimana pelaksanaan tentang program-program pemerintah pusat untuk mendorong UMKM di Jawa Timur," ujar Rachmat Gobel.
Selain itu, rombongan perwakilan anggota legislatif nasional ini juga untuk memantau terkait skema penanganan covid-19 yang telah dilakukan Pemprov Jawa Timur.
"Juga bagaimana penanganan daripada Covid. Karena keberhasilan kita untuk mendorong ekonomi, tentu diawali dengan penanganan covid itu sendiri," imbuh Gobel.
Politisi Partai Nasdem ini berpesan agar setiap pemerintah daerah bisa mengimplementasikan arahan Presiden Jokowi terkait membajak momentum krisis.
"Dan saya lihat di sini banyak (sektor ekonomi unggulan) sehingga ini perlu mendapat perhatian. Tidak hanya memberikan supaya kegiatan ini tetap berlangsung, tetapi bagaimana bisa mendorong dengan meningkatkan kemampuan dan kualitasnya, menguasai pasar domestik dan pasar dunia," kata Gobel.
Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi kunjungan anggota DPR RI. Sebab, kema two way traffic communication ini sangat membantu proses percepatan pembangunan, utamanya terkait penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
"Kami juga mendapatkan informasi, beberapa program yang bisa diturunkan untuk masyarakat Jawa Timur. Apalagi Pak Ketua (Rachmat Gobel) membawa tim DPR RI asal Jawa Timur. Jadi saya menyampaikan terima kasih untuk kunjungan ini," ujar Khofifah.
Ditambahkan Khofifah, saat ini Pemprov Jawa Timur sedang berfokus pada beberapa hal seperti penguatan UMKM, perluasan lahan kerja secara individu/kelompok, dan ketahanan pangan.
"Oleh karena itu, hal yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pupuk masyarakat, hal yang terkaiy kualitas prodak kita, tentu menjadi satu kesatuan supaya nilai tambah baik nelayan maupun petani bisa kita tingkatkan," pungkas Khofifah
(TOM)