JAKARTA : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Dia berjanji bahwa pengusutan yang dilakukan akan mengupas perihal penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan. Tak kalah penting ialah, investigasi terkait peristiwa yang mengakibatkan ratusan korban itu.
Hasil investigasi yang dilakukan Polri nantinya diharapkan dapat menjelaskan penyebab peristiwa tersebut sekaligus mengadili pihak yang bertanggung jawab atas meninggalnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan.
“Kami juga dapat informasi terkait upaya penyelamatan dari pemain dan ofisial tim Persebaya serta Arema, akan kami dalami, ini menjadi satu bagian yang kami investigasi secara tuntas,” ujar Sigit.
Untuk melaksanakan investigasi, dia mengungkapkan, Polri telah membentuk tim yang terdiri dari Bareskrim, Divisi Propam, Inafis, Puslabfor, serta lainnya.
“Hasilnya akan kami sampaikan ke seluruh masyarakat. Langkah saat ini yang masih dilakukan adalah pengumpulan data-data di TKP, dan CCTV untuk mengetahui secara lengkap. Tentunya perkembangan yang ada akan kami sampaikan,” janjinya.
Kapolri berjanji, polisi bersama pihak-pihak terkait akan melakukan evaluasi dan mendiskusikan kembali pengamanan pertandingan sepak bola untuk digunakan di masa mendatang.
Baca juga : DPR Sesalkan Penyelenggara Liga 1 yang Abaikan Rekomendasi Polri Soal Potensi Kerusuhan
Terkait penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian yang diduga menjadi penyebab jatuhnya banyak korban, Sigit berjanji akan mengusut prosedur yang dilakukan jajarannya saat mengamankan pertandingan Arema FC vs Persebaya.
“Tim (investigasi) akan mendalami SOP dan tahapan yang dilakukan oleh satgas atau tim pengamanan yang melaksanakan tugas saat pertandingan,” pungkasnya.
Polisi korban kerusuhan naik pangkat
Sementara itu, Bripka Andik Purwanto, anggota Polres Tulungagung, Jawa Timur, salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Andik bersama 22 anggota Polres Tulungagung diterjunkan ke Stadion Kanjuruhan untuk membantu mengamankan laga Arema FC vs Persebaya.
Jenazah Bripka Andik tiba di rumah duka dan langsung dimakamkan secara kedinasan di tempat pemakaman umum Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jatim. Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengaku bahwa pihaknya mendapat informasi mengenai meninggalnya korban pada Sabtu 1 Oktober 2022.
“Setelah kami mendapat informasi langsung kami cek, akan tetapi tidak langsung terjawab karena situasi di sana (Stadion Kanjuruhan),” kata Eko.
Andik dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa, dari brigadir polisi kepala menjadi ajun inspektur dua anumerta. “Almarhum mendapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa, yakni naik satu tingkat lebih tinggi,” tandasnya.
(ADI)