JOMBANG: Aksi kekerasan melibatkan seorang sopir truk dengan oknum anggota polisi di Jombang, Jawa Timur viral di media sosial. Dari hasil penyelidikan, aksi kekerasan tersebut dipicu kesalahpahaman saat ada proses penindakan di jalanan.
Dalam video amatir yang diketahui direkam salah satu kenek truk, sopir di sampingnya sempat menjadi sasaran pemukulan seorang anggota polisi, di Jalan Raya Jabon, Kecamatan Jombang Kota.
Dalam keadaan masih dalam kemudi truk, sopir bernama Choirul Affani, warga asal Klaten, Jawa Tengah ini sempat terlibat cek cok dengan anggota satlantas Polres Jombang, yang diketahui bernama Aipda W.
Dalam video juga nampak polisi ini berusaha menarik kunci kendaraan. Sementara satu anggota lagi, yakni Aiptu I, terlihat berdiam di pinggir jalan. Sang sopir sempat tampak histeris dan mengalami luka lebam di bagian pipinya.
BACA: Sopir Vanessa Divonis 5 Tahun Penjara
Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat mengakui aksi kekerasan tersebut dilakukan oleh anggotanya. Dari hasil pemeriksaan sementara penyebabnya karena ada miskomunikasi saat dilakukan penindakan. Meski begitu, pihaknya tetap akan memberikan sanksi pada kedua anggotanya melalui sidang kode etik.
“Untuk anggota, kami tetap proses sesuai kode etik. Melakukan tindak kekerasan itu tidak dibenarkan. Ini ternyata pemicunya karena mis aja, nggak mau berhenti kejar kejaran kemudianan salah paham.
Sementara, setelah keduanya dilakukan proses mediasi, sopir truk telah memaafkan kedua anggota polisi tersebut dan mengakui ada misskomunikasi karena sudah melanggar marka jalan.
“Sudah memaafkan kedua bapak anggota tadi yang sudah melakukan kekerasan terhadap saya. Saya sudah mengakui salah, dari polisi sudah mengakui salah dan memutuskan berdamai karena juga dibarengi bulan puasa. Untuk lebih lanjutnya nanti kita kekeluargaan saja sudah ndak ada perselisihan lagi,” ucapnya.
(TOM)