JOMBANG: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi para peternak di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga terus bertambah. Bulan ini, total sudah ada 2.300 lebih yang terkapar akibat serangan PMK.
“Yang sakit PMK sampai hari ini sudah 2.395 ekor. Yang sembuh 535 ekor, yang mati 23 ekor rata rata sapi anakan. Ini tersebar di 21 Kecamatan. Ini peningkatan mulai awal bulan Juni, setiap hari 200 lebih yang suspect. " ujar Kepala Dinas Peternakan Jombang, Agus Susilo Sugioto.
Wilayah yang menjadi tempat penyebaran terbanyak berada di tiga kecamatan yang perbatasan dengan kabupaten lain dan mempunyai pupulasi sapi cukup banyak. Selain Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Ngusikan, penyebaran juga terjadi di wilayah Kecamatan Plandaan.
BACA: Kandang Terbakar, 55.000 Ekor Ayam Terpanggang
Pihak Dinas mengaku kewalahan melakukan pengendalian dan sosialisasi karena jumlah petugas di lapangan hanya 30 orang yang harus mencover 306 desa di 21 Kecamatan.
"Virus PMK ini cepat menyebar, bisa melalui udara misalkan melalui lalat, nyamuk dan hewal lain yang berpindah dari kandang ke kandang. Kita meskipun sudah karantina kandang tapia da faktor lain yang menyebabkan penyebaran bisa menjadi cepat, baik dari peternak sendiri yang saling berkunjung hingga tengkulak,” bebernya.
Diharapkan, masyarakat bisa segera melapor secara dini jika ternak mereka muncul gejala sakit. Tak itu saja, Dinas Perdagangan juga berharap pada Dinas Pasar segera bisa berkordinasi untuk melakukan penutupan pasar hewan yang saat ini masih terus buka.
(TOM)