SURABAYA : Dirlantas Polda Jatim, Kombes Latief Usman, mengungkap temuan lain pada Adhe Firmansyah, sopir yang mengemudikan bus pariwisata PO Ardiansyah hingga mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400. Selain positif amphetamine, Adhe ternyata juga tidak mengantongi SIM.
“Sopir ini ternyata tidak memiliki SIM,” ujar Latief di Mapolda Jatim, Selasa 17 Mei 2022.
Atas temuan ini, pihaknya bakal memanggil pengelola PO Ardiansyah. Ini untuk memastikan status Adhe apakah sebagai sopir cadangan atau hanya kernet.
“Kita akan menanyakan PO bus apakah sopir maut ini benar sopir cadangan atau hanya kernet dan kita akan menanyakan lebih lanjut ke perusahaan bus, sejauh mana mereka merekomendasikan dan melepas kendaraan kepada sopir ini,” kata Latief.
Jika sesuai prosedur, Latief menerangkan seharusnya perusahaan pemilik bus menginformasikan awak yang ditugaskan kepada pemesan jasa. Juga harus memastikan seluruh awak yang diberangkatkan dalam kondisi sehat.
Baca juga : Mabes Polri Temukan Fakta Mengerikan dari Hasil Olah TKP Kecelakaan Bus di Tol Sumo
“Ngasih sopir dalam keadaan sehat itu harus, maka itu kita akan melakukan pendalaman,” kata Latief
Latief melanjutkan dari hasil pemeriksaan, Adhe menggantikan sopir sebelumnya di rest area Ngawi, dan mengemudi sejauh 17 kilometer. Sebelum kecelakaan terjadi, bus sempat mendahului sebuah truk.
Usai menyalip, bus langsung mengambil jalur kiri dan oleng seketika. Setelah itu, bus menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) reklame yang berada di bahu jalan tol.
Akibat kecelakaan maut ini, 14 dari total 34 penumpang yang ada di dalam bus meninggal dunia di tempat. Sementara lainnya luka-luka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit di Mojokerto dan Gresik.
(ADI)