Kapal Dihantam Gelombang, 16 Nelayan Situbondo Lolos dari Maut

Nelayan Situbondo kembali berkumpul bersama keluarga/ist Nelayan Situbondo kembali berkumpul bersama keluarga/ist

SITUBONDO: Sebenyak  16 nelayan asal Kampung Pesisir Utara, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, berhasil diselamatkan setelah sempat dua hari terombang-ambing di perairan Sepudi, Sumenep.

Belasan nelayan ini nyaris celaka setelah Kapal Layar  Motor (KLM) selerek dengan nama lambung “Harapan 01” mengalami as mesin patah akibat diterjang cuaca buruk di perairan Sepudi.

KLM  yang dinahkodai Juri (60) dan 15 orang  nelayan Situbondo itu, berhasil dievakuasi dengan selamat, ditarik KLM Istana milik Tomo, nelayan asal Panarukan menuju  ke tempat pelelangan ikan (TPI) Panarukan, Situbondo.

Sebelum mengalami kendala  mati mesin dan terombang-ambing di perairan Madura, KLM selerek  Harapan 01 berangkat dari pelabuhan Panarukan, Kabupaten Situbondo, dengan tujuan untuk mencari ikan di peraiaran Gili Raje, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

BACA: Modus Teroris di Jatim, Beli Sajadah untuk Rakit Bom

Namun, sebelum sampai tujuan,  tepatnya  saat melintas perairan Sepudi diterjang cuara buruk, sehingga mengalami kendala mesin atau mesinnya mati.  Saat terombang-ambing karena mati mesin, KLM  selerek dengan nama lambung Sengon melintas didekat KLM Harapan 01, sehingga KLM sengon  milik nelayan asal Kabupaten Probolinggo memberikan sebagian bekalnya.

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto membenarkan KLM Harapan 01 dan 16 nelayan asal Panarukan itu, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, berikut KLM harapan 01. Saat ini, belasan nelayan tersebut sudah kembali kepada  keluarganya.

“Alhamdulillah, 16 nelayan dan KLM berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, setelah ditarik KLM Istana dari perairan Sepudi ke bibir pantai TPI Panarukan, Situbondo,” ujarnya.


(TOM)

Berita Terkait