LUMAJANG: Sejumlah warga sekitar daerah aliran lahar Gunung Semeru, Lumajang memilih mengungsi dengan mendirikan tenda di atas bukit. Mereka khawatir banjir lahar susulan mengancam keselamatannya.
Lima kepala keluarga di Blok Sumberwungkal, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang secara swadaya memindahkan peralatan rumah tangga dan barang berharga ke atas bukit.
Bahkan, hewan ternak mereka juga ikut diungsikan agar tak hilang ditelan banjir lahar. Upaya penyelamatan mandiri dilakukan lantaran warga trauma atas bahaya banjir lahar gunung semeru yang tiba-tiba meluap beberapa hari lalu.
Salah satu warga, Baidzuri mengaku banjir lahar Semeru empat hari lalu membuat tetangga dan keluarganya ketakutan. Sebab, endapan pasir yang terbawa lahar menenggelamkan rumahnya.
BACA: 8 Jenazah Erupsi Semeru yang Belum Teridentifikasi Dimakamkan
"Rumah kena banjir lahar kemari. Saat kejadian rumah sedang kosong, keluarga hampir satu bulan mengungsi ke rumah kerabat di Jember. Sekarang rumah sudah hancur disapu banjir lahar, " ucapnya sedih.
Kini, bersama tetangganya, Baidzuri memilih mendirikan tenda pengungsian secara mandiri di perbukitan Sumberwungkal. Selain menenggelamkan rumah warga, satu-satunya bangunan musholla turut tertimbun material vulkanik Semeru.
(TOM)