MALANG: Badai eksodus mengahantui Arema FC jelang perayaan HUT ke-33. Setelah pelatih Roberto Carlos Mario Gomez, kemungkinan besar striker asal Argentina Jonathan Bauman juga akan meninggalkan skuat Singo Edan.
General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan pasca hengkangnya Gomez, Arema FC juga terancam kehilangan pelatih fisik, Marcos Gonzales serta striker asal Argentina Jonathan Bauman. Pasalnya, Marcos dan Bauman berada dalam naungan satu agen dengan Gomez.
Bahkan, Marcos sudah menyerahkan kunci rumah kepada sekretaris tim Arema FC. Sedangkan satu pemain lainnya, Elias Alderete masih menunggu kabar dari agennya.
"Jadi mungkin yang lepas tiga tersebut (Gomez, Marcos dan Bauman). Kalau untuk Elias masih menunggu komunikasi dengan agennya," ujarnya.
Sebelumnya pelatih asal Argentina ini dipastikan tak lagi menemani skuat Singo Edan dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 yang rencananya akan bergulir 1 Oktober mendatang. Mantan pelatih Persib itu telah berpamitan kepada manajemen Arema FC, tepatnya sekitar dua pekan lalu. Alasanya terkait renegoisasi kontrak.
"Gomez menyampaikan bahwa dirinya berterima kasih dan menyatakan bahwa tidak bisa berlanjut dengan situasi yang ada sekarang. Situasi yang dimaksud adalah terkait kebijakan renegosiasi kontrak berdasar surat PSSI SKEP 48 dan 53," ujarnya.
Sebelumnya, PSSI mengeluarkan Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020. Dalam SK tersebut diatur terkait regenosiasi kontrak bagi pelatih dan pemain untuk klub Liga 1 dengan kisaran 50 persen dan klub Liga 2 dengan kisaran 60 persen dari total nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku di masing-masing klub
Ruddy menjelaskan, Gomez dengan manajemen Arema FC tak menemukan kata sepakat terkait kebijakan renegosiasi kontrak tersebut. Hal itu semakin diperkuat dengan keluarnya Gomez dari WhatsApp grup pelatih Arema FC pada Jumat 31 Juli 2020 lalu.
"Kemarin Jumat, Gomez sudah keluar dari grup WhatsApp pelatih. Jadi saya sampaikan kepada asisten bahwa mungkin latihan perdana (Senin 3 Agustus 2020) tanpa pelatih kepala," bebernya.
(TOM)
