LUMAJANG: Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menurunkan tim tanggap darurat erupsi gunung semeru ke pos pantau di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru, Kristianto mengatakan tim tanggap darurat ini sengaja diturunkan mengingat aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih berpotensi terjadi guguran awan panas baik dari letusan erupsi, maupun guguran kubah lava.
"Selain itu, gunung semeru merupakan salah satu gunung paling aktif yang memiliki aktivitas letusan cukup banyak setiap harinya, " ujarnya.
Tim yang terdiri dari empat orang ini langsung melakukan pemantauan, baik melalui teropong, seismograf maupun secara langsung. Terutama ke daerah terdampak abu vulkanik gunung semeru.
Selain melakukan mitigasi bencana tim ini juga melakukan penelitian terkait potensi letusan susulan dari erupsi gunung semeru yang sampai saat ini masih berlangsung.
"Untuk kepentingan mitigasi, petugas juga mengambil sample abu vulkanik yang diluncurkan hingga jarak 11 kilo meter, " ujar Kristianto.
Data dari pos pantau gunung api semeru di Gunung Sawur, periode 2 Desember 2020 Pukul 00.00 – 06.00, secara visual gunung semeru masih tertutup kabut dan seismograf merekam satu kali awan panas guguran dengan amplitudo 20 mili meter, 11 guguran lava pijar dan 2 kali getaran tremor harmonik.
(TOM)