MALANG : Linawati (33) ditemukan tewas bersimbah darah di rumah suaminya. Korban menderita luka parah di leher usai dibacok oleh Sukarni yang tak lain adalah selingkuhan korban. Mirisnya, sebelum insiden itu keduanya sempat kabur ke luar jawa dan baru kembali 15 hari.
"Padahal, korban masih menjadi istri sah Ngadilan (38), dan sudah dikaruniai 2 orang anak," kata Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputro, Kamis 22 Desember 2022.
Meski identitas pelaku sudah diketahui. Namun polisi belum bisa menangkap Sukarni. Pasalnya, pelaku kabur ke bukit yang lebat dengan hutan belantara tak jauh dari rumahnya. Pelarian ini menjadikan Sukarni sebagai buronan polisi.
"Karena posisi rumah korban dengan tersangka ini jaraknya kurang lebih 50 meter, belakang keluar itu langsung bukit, naik ke hutan, kita sudah melakukan penyisiran ke situ," terangnya.
baca juga : Marak Kekerasan di Sekolah dan Pesantren, Bupati Malang Minta Pengawasan Diperketat
Rizki menuturkan, bila timnya dibantu warga telah melakukan penyisiran di hutan belantara hingga ujung Desa Lebakharjo di sisi selatan yang merupakan pantai. Namun keberadaan pelaku belum ditemukan karena sulitnya medan juga.
"Kita juga sudah melakukan penyisiran ke tempat-tempat lain, sampai ke pesisir pantai, karena memang di situ ujung desa itu merupakan pantai. Tersangka diperkirakan masih di atas bukit, di dalam hutan," ucap mantan Kasatreskrim Polres Gresik itu.
Di sisi lain Kepala Desa (Kades) Lebakharjo Sumarno menyatakan, medan hutan belantara di petak Perhutani yang luas dan terjal membuat proses pencarian Sukarni terhambat. "Itu kebun luas, sampai Pujiharjo sana. Tanah Perhutani semua. Sudah ditanami warga jadi beberapa tanaman. Jadi kebunnya luas sekali ratusan hektare," kata Sumarno.
Kabar mengenai kaburnya tersangka pembunuhan itu pun sudah disebarkan pemerintah desa ke beberapa desa tetangga, bahkan sampai ke wilayah Tempursari, Kabupaten Lumajang. Mengingat wilayah hutan Lebakharjo juga berbatasan langsung dengan Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.
"Sudah menyebar sampai ke mana-mana sudah menyebar sampai Pujiharjo, Lenggoksono, sampai Tempursari, sudah diinformasikan," tuturnya.
Bahkan ia dan perangkat desanya dibantu warga juga ikut menyisir bersama kepolisian selama lima hari berturut-turut sejak Minggu kemarin. Warga pun disebut Sumarno berharap pelaku bisa segera diamankan.
"Jadi setiap hari sampai sekarang masih disisir. Iya (melakukan penyisiran setiap hari), saya setiap hari sama perangkat saya tiap malam mencari informasi di daerah dan sebagainya," pungkasnya.
(ADI)