Asyik Nongkrong di Warkop Saat Pelajaran, Belasan Pelajar Tulungagung Terjaring Razia

Belasan pelajar dihukum push up setelah terjaring razia bolos sekolah (Foto / Metro TV) Belasan pelajar dihukum push up setelah terjaring razia bolos sekolah (Foto / Metro TV)

TULUNGAGUNG : Belasan pelajar di Tulungagung terjaring dalam razia cipta kondisi yang dilakukan oleh Polsek Ngunut. Mereka didapati sedang nongkrong di sejumlah warung kopi saat jam belajar berlangsung. Para pelajar ini kemudian dibawa ke Polsek Ngunut untuk dilakukan pendataan dan diberi sanksi hukuman berupa push up.

"Mereka juga kami minta menandatangani surat pernyataan untuk tidak membolos sekolah lagi," kata Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto, Kamis 1 September 2022.  

Rudi mengatakan total terdapat 12 pelajar yang terjaring dalam razia ini. Mereka didapati berada di sejumlah warung kopi saat jam pelajaran berlangsung. Para pelajar itu langsung dibawa ke Mapolsek Ngunut untuk didata.

"Razia dilakukan di sejumlah warung kopi di wilayah Ngunut, hasilnya 12 pelajar kita temukan membolos sekolah," ujarnya.

Para pelajar tersebut, kemudian dibawa untuk dilakukan pendataan. Setelah tiba di Mapolsek Ngunut, mereka langsung didata dan diberi sanksi serta diminta untuk membuat surat pernyataan. Pihak sekolah dan orang tua juga dipanggil ke Polsek.

Baca juga : Supervisi Lapas Sidoarjo, Begini Pesan Ombudsman Jatim

"Kita berikan sanksi fisik berupa push up sedangkan untuk surat pernyataan tidak akan membolos sekolah lagi diketahui dan ditandatangani oleh orang tua serta perwakilan pihak sekolah masing-masing," tuturnya.

Selain memberikan sanksi fisiik dan surat pernyataan, para pelajar juga diberikan imbauan agar rajin sekolah dan tidak membolos lagi demi masa depan mereka sendiri.

"Kita berikan nasehat atau himbauan kepada pelajar ini, agar dikemudian hari, tidak lagi membolos sekolah. Karena dapat mempengaruhi nilai mata pelajaran. Kita berharap, mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas," pungkasnya.


(ADI)