SURABAYA : Aliansi perusahaan otomotif Renaultz-Nissan-Mitsubishi bergerak cepat membangun mobil listrik dalam 5 tahun ke depan. Tak tanggung-tanggung ketiga perusahaan tersebut menggelontarkan dana 23 milliar dolar AS atau sekitar Rp367 triliun. Dilansir dari Hindustan Times, Minggu 30 Januari 2022 ketiga produsen berkomitmen meluncurkan 35 model kendaraan listrik baru (EV) baru.
Dalam rencananya aliansi tiga perusahaan itu akan meningkatkan penggunaan platform umum di tahun mendatang menjadi lebih dari 80 persen dari 90 model gabungannya pada 2026. Rencana tersebut bertujuan membantu inovasi menghasilkan mobil listrik yang lebih terjangkau di masa depan.
“Di antara para pemimpin otomotif dunia, Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi adalah model yang terbukti dan unik. Selama 22 tahun, kami telah membangun budaya dan kekuatan masing-masing untuk kepentingan bersama," kata Jean-Ketua Alians, Dominique Senard.
Ketiga pembuat mobil akan berbagi lima platform EV yang sama, tawaran global terbesar dari industri ini. Terdiri atas platform CMF-EV, CMF-EV, CMF-AEV, KEI-EV (kendaraan mini), LCV-EV Family. Platform CMF-EV merupakan platform yang akan digunakan pada mobil EV secara global dan fleksibel. Platform tersebut ditujukan untuk unit EV bermodel crossover.
Baca Juga : 3 Penyebab Ban Motor Tubless Sering Kempes
Sementara Platform CMF-EV, digunakan untuk umum pada 2024. Platform ini menjanjikan jangkauan hingga 400 km yang membantu mengurangi biaya hingga 33 persen dan konsumsi daya lebih dari 10 persen. Platform CMF-BEV dianggap sebagai platform listrik kompak paling kompetitif di dunia. Sebab chassis ini akan menjadi basis 250.000 kendaraan per tahun.
Adapun platform CMF-AEV, merupakan platform paling terjangkau di dunia, yang akan menopang Dacia Spring yang baru. Lalu platform KEI-EV (kendaraan mini) dimaksudkan untuk EV ultra-kompak. Terakhir platform LCV-EV Family yang mendukung Renault Kangoo dan Nissan Town Star.
(ADI)