Rawan Tsunami, BMKG Tambah EWS di Trenggalek

Kawasan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. (metrotv) Kawasan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. (metrotv)

TRENGGALEK: Masuk zona rawan tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  memberikan tambahan bantuan alat peringatan dini atau early warning system (EWS) di pesisir selatan Trenggalek, Jawa Timur.

Tambahan EWS dari BMKG rencananya akan di pasang di sekitar Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Alat berupa sirine tersebut terintegrasi dengan pusat pengendali operasi  atau Pusdalops BPBD Trenggalek.

Tambahan sirine tsunami ini akan melengkapi peralatan lain yang kini telah terpasang di wilayah Kecamatan Watulimo, " ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Mohammad Taufik Gunawan, Sabtu 12 Desember 2020.  

Dijelaskan Taufik, sistem kerja EWS tsunami berfungsi jika sewaktu-waktu terjadi gempa yang berpotensi tsunami di wilayah Trenggalek, maka BMKG  akan menginformasikan kepada BPBD.

"Selanjutnya BPBD akan menekan tombol sirine sebagai instruksi kepada warga agar segera mengungsi ke tempat evakuasi yang lebih aman, " jelasnya.

Selain bantuan alat, BMKG juga memberikan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat di daerah rawan tsunami, terkait dengan tsunami dan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Sementara PLT  Asisten II,  Setda  Trenggalek,  Yudi Sunarko  mengatakan  terdapat 13 desa di tiga kecamatan yang masuk kawasan rawan tsunami . Yakni Kecamatan Watulimo, Munjungan dan Panggul.

"Pemerintah daerah telah melakukan sejumlah antisipasi. Mulai dari penyiapan infrastruktur peringatan dini, jalur evakuasi hingga kesiapsiagaan masyarakat, " ujarnya.

Dari data di BPBD Trenggalek, di tiga kecamatan pesisir trenggalek  telah terpasang 8 WES.  Rinciannya,  4 titik di Kecamatan Watulimo, 1  titik di Kecamatan panggul dan 3 titik di Kecamatan Munjungan.


(TOM)

Berita Terkait