Diresmikan Khofifah, IGD Khusus Penyakit Menular Tampung 65 Pasien

 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus penyakit menular. (metrotv) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus penyakit menular. (metrotv)

SURABAYA: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus penyakit menular,  termasuk covid-19 di RSDU  Dr Soetomo Surabaya, Minggu 6 Desember 2020.

IGD khusus ini ditujukan untuk mempercepat pelayanan pasien covid-19, serta memproteksi pasien dan keluarga pasien.  Termasuk tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat dan sanitarian.

"Penyediaan IGD khusus penyakit menular, termasuk covid-19 ini merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan layanan secara kualitatif dan kuantitatif bagi pasien covid-19, " ujarnya.

Khofifah mengakui, IGD  khusus ini berfungsi untuk penapisan atau screening pasien covid-19. Penapisan ini sebelumnya sudah dilakukan sebagai standar operasional RSUD dr Soetomo Surabaya di ruang triage oleh sejumlah dokter yang menentukan kategori kegawatan pasien.

Sementara Direktur Utama RSUD dr Soetomo surabaya, Joni Wahyuhadi menjelaskan gedung baru IGD khusus penyakit menular ini mampu menampung 65 pasien kegawat daruratan.

Terdapat 15 tempat tidur khusus ruangan resusitasi atau intensive care unit (ICU). Sisanya, ruang high care unit dan ruangan non-ICU yang seluruhnya menggunakan tekanan negatif, " ujarnya.

Di IGD  khusus ini, setiap pasien harus menjalani rangkaian pemeriksaan awal penentuan kegawatdaruratan tersebut.  Termasuk screening berkaitan dengan ada tidaknya virus sars-cov-two di dalam tubuhnya.

"Dengan adanya IGD khusus ini, pasien yang positif covid-19 atau belum bisa dibuktikan negatif covid-19 bisa dipisahkan dengan pasien lain.  Sehingga tidak membahayakan pasien non-covid-19 di sekitarnya, " ucapnya.

 

 


(TOM)

Berita Terkait