Sarangnya membentuk pepaya, ada lorong di ujung sebagai pintu. Sarang ini membuatnya terlindungi dari berbagai ancaman serangan dari predator. Mengutip melalui Indoflashlight, Burung Manyar tempua (Ploceus manyar) merupakan burung pemakan biji-bijian yang senang hidup di habitat seperti padang ruput, tepi hutan, rawa maupun persawahan. Sarangnya cukup unik dan tak seperti sarang burung biasanya.
"Burung ini disebut juga burung penenun karena memanfaatkan rumput dan apa saja yang ada di sekitar lokasi untuk menenun sarang. Manyar tempua memiliki sarang yang tertutup, menggantung dan beberapa kadang membuat pintu tipuan untuk mengelabui predator," tulis Instagram @Indoflashlight, Senin 6 September 2021.\
BACA JUGA : Supernova Jenis Baru Muncul, Ini yang Dilakukan Ilmuan
Burung manyar menyukai area hutan, persawahan, rawa, dan padang rumput. Burung ini juga dikenal dengan nama lokal manyar jambul. Termasuk dalam marga Ploceus yang berasal dari Afrika. Sebaran burung ini mulai dari Pakistan sampai Cina barat daya dan Asia Tenggara, tetapi tidak termasuk Semenanjung Malaysia. Habitat alami burung ini berada di alam liar yang menghuni dataran terbuka, dekat dengan daerah persawahan serta pinggiran hutan.
Warga lokal Indonesia mengenal burung ini sebagai Manyar Jambul. Ciri khas burung Manyar Tempua jantan dan betina juga sedikit sulit untuk membedakannya. Umumnya, manyar jantan memiliki warna kuning terang di bagian kepala dan pipi yang ditutupi bulu berwarna hitam. Ditambah dengan bawah tubuhnya, mulai dari dada hingga bagian perut berwarna kuning tua dan atasnya dari punggung serta bagian sayapnya coklat keabu-abuan dengan membentuk pola garis-garis lurus.
Sedangkan, burung manyar betina memiliki ciri khas tampak pada bagian kepala yang berwarna coklat keabu-abuan. Bagian atas dan bawah tubuh sampai dengan ekornya hampir mirip dengan yang jantan, bagian paruh antara jantan dan betina ini memiliki ukuran yang cukup besar dan pendek.
Paruhnya yang besar memiliki kegunaan untuk menghancurkan biji-bijian yang disantap dari persawahan milik warga. Karena memang burung ini juga memiliki kebiasaan memakan biji-bijian. Jadi, dari keseluruhan khas Burung Manyar Tempua ini tergolong sebagai burung kreatif dalam membangun sarang dan kicauannya pun merdu.
(ADI)