Wisata Gunung  Bromo, Cek Kuota Per Harinya di Sini

Ilustrasi / medcom.id Ilustrasi / medcom.id

SURABAYA : Kawasan wisata alam Bromo - Tengger - Semeru secara bertahap mulai dibuka pada Jumat, 28 Agustus 2020. Pembukaan kembali kawasan wisata ini berdasarkan rekomendasi dan kesepakatan empat kepala daerah yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS).
 
"Empat kepala daerah serta Balai Besar TNBTS telah sepakat untuk membuka kembali destinasi pariwisatanya. Oleh karena itu tanggung jawab menjaga kapasitas wisatawan serta protokol kesehatan harus dimonitor semua pihak," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 28 Agustus 2020.
 
Khofifah mengingatkan, pembukaan kembali kawasan wisata alam Gunung Bromo menerapkan sistem kuota. Pembelian tiket dilakukan secara daring, melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

"Jadi, hanya wisatawan yang sudah melakukan booking online, dan mendapatkan tiket yang bisa berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo," ujarnya

Selain itu, hanya wisatawan yang berusia 14 tahun hingga 60 tahun yang bisa menikmati kawasan TN-BTS. Wisatawan juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, sarung tangan, dicek suhu badan, dan diwajibkan menjaga jarak serta tidak berkerumun.
 
Dia mengungkap hanya kawasan alam Gunung Bromo yang bisa dikunjungi. Sedangkan, kawasan Gunung Semeru masih ditutup.
 
Pembatasan juga berlaku di setiap lokasi wisata area TN-BTS. Yakni Bukit Cinta 28 orang per hari, Penanjakan 178 orang per hari, Bukit Kedaluh 86 orang per hari, Savana Teletubies 347 orang per hari, dan Mentigen 100 orang per hari.

Kawah Bromo masih dilarang untuk dikunjungi. Hal tersebut berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) PGA Cemoro Lawang.
 
Khofifah telah mengirimkan ribuan masker, vitamin, dan hand sanitizer ke pengelola wisata, masyarakat suku Tengger, dan masyarakat di kawasan Bromo. Dia berharap protokol kesehatan dilakukan secara ketat di kawasan Bromo.
 
"Dengan reaktivtasi bertahap, bertingkat dan berlanjut untuk sektor pariwisata khususnya Gunung Bromo ini, perekonomian Provinsi Jatim diharapkan bisa secara bertahap terdongkrak," tukas Khofifah.


(ADI)

Berita Terkait