"Anak-anak itu telah dilakukan pembinaan & pendampingan di kantor Satpol PP," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser dilansir dari Antaranews.com, Minggu, 22 Oktober 2023.
Pendampingan diberikan dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya. Belasan anak yang terjaring didata.
"Ada tim dari DP3A-PPKB Surabaya yang kami turunkan ke lapangan untuk cek tentang persoalan mereka,” katanya.
Guna memberikan efek jera, Fikser meminta kepada anak-anak yang terjaring, untuk meminta maaf kepada orang tua mereka Satpol PP Surabaya turut memberi perhatian lebih ke belasan anak tersebut. Anak-anak yang terjaring diajak untuk makan bersama, serta mendapat sandal gratis dari Satpol PP Kota Surabaya.
Fikser mengimbau kepada para pengemudi truk untuk melarang jika ada anak-anak yang "nggandol" di truk mereka. "Kami mengingatkan untuk para pengemudi berhenti sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan jika ada anak yang ikut di truk mereka," ucapnya.
(SUR)