Nekat Buka Saat PPKM Darurat, Kafe Milik Politisi PDI Kediri Dijadikan Tawuran

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

KEDIRI : Sejumlah pemuda pengunjung kafe di wilayah Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri terlibat baku hantam. Ironisnya, kejadian berlangsung di tengah PPKM Darurat yang mewajibkan seluruh tempat hiburan tidak boleh beroperasi. Akibat kejadian tersebut, dua orang pengunjung terluka parah.

Dalam video tersebut memperlihatkan dua orang pria yang tengah dikeroyok oleh puluhan orang. Terdengar suara jeritan agar para pelaku menghentikan aksinya. Tetapi, pelaku terus menghajar korban secara membabi-buta hingga tersungkur di tanah.

Sementara itu, pasca kejadian tersebut, Polsek Semen, Koramil dan Camat Semen datang ke lokasi keributan. Petugas memastikan Kafe dan Kolam Pemancingan milik Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Semen itu tutup dan dilarang beroperasi selama PPKM Darurat.

BACA JUGA : Sebar Hoax Warga Meninggal karena Vaksin, Pemuda Sumenep Diringkus Polisi

“Dugaan awal peristiwa dikarenanya ada pengunjung yang datang membawa seorang perempuan, Kemudian oleh pengunjung lain diolok-olok. Akhirnya terjadi keributan. Sontak, para pengunjung yang berada di kolam pancing tersulut untuk ikut adalam aksi keributan itu," kata Kapolsek Semen AKP Siswandi, Senin 12 Juli 2021.

Lanjut Kapolsek, dari hasil penyelidikan sementara ada lima orang yang terlibat dalam aksi keributan ini. Identitas kelimanya telah berhasil diketahui. Kini, mereka dalam proses pengejaran petugas.

“Indikasinya sudah kita ketahui. Namun ini masih membutuhkan pedalaman. Benar dan tidaknya kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Kondisi korban tidak terlalu luka berat, karena didorong atau disenggol,” imbuhnya.

Disinggung terkait pemilik usaha yang diduga melanggar aturan PPKM Darurat karena buka dan melayani pembelian di tempat, Kapolsek mengaku telah diberi sanksi berupa penutupan tempat usaha.

“Mulai hari ini Muspika Semen dan pemiliknya termasuk kolam pancingan dan lainnya untuk sementara ditutup. Sedangkan untuk kasusnya kini dalam penyelidikan,” tegas Kapolsek.

 


(ADI)

Berita Terkait