SURABAYA : Sebanyak 25 ribu orang korban penipuan Dinar Wahyu Saptian atau Wahyu Kenzo merugi hingga Rp9 triliun. Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto mengatakan korban tak hanya dari dalam negeri namun juga dari luar negeri. Untuk itu Polda Jatim akan konsen membantu Polres Malang dalam menyidik kasus ini.
Meski demikian polisi menyita uang maupun aset Wahyu Kenzo dari hasil kejahatan yang dia lakukan. Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan tracing atas harta yang dimiliki Dinar Wahyu Saptian atau Wahyu Kenzo. Baik yang tersimpan dalam rekening tabungan ataupun aset.
“Semua masih kita tracing, karena korban tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri antara lain Prancis, Rusia, dan Amerika,” ujar Budi.
Saat ini polisi baru menyita produk nutrisi kesehatan yang menjadi awal masuk tersangka dalam melakukan penipuan lewat robot trading.
baca juga : Innalillahi, Santri Bangkalan Tewas Usai Disiksa Senior
Perlu diketahui, Wahyu Kenzo ditangkap oleh anggota kepolisian Polresta Malang Kota atas perkara robot trading Auto Trade Gold (ATG). Usai ditangkap, Wahyu langsung dijebloskan ke sel tahanan Mapolresta Malang Kota.
“Benar bahwa WK sudah diamankan dan ditahan di Polresta dalam perkara robot trading ATG,” kata Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto pada awak media.
Kasus dugaan penipuan robot trading ATG yang dikelola PT. Pansaky Berdikari Bersama itu secara resmi telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Sebanyak 141 investor menjadi korban dengan kerugian lebih dari Rp15 miliar.
(ADI)