GRESIK : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Gresik terus berupaya meningkatkan budaya literasi di Kota Pudak. Beberapa program diluncurkan agar masyakarat memperoleh akses literasi dengan mudah. Selain melayani secara konvensional, Disperpusip juga mengembangkan layanan digital melalui iGresik.
"Tujuannya mendekatkan lokasi perpustakaan kepada masyarakat. Jadi tak selalu masyarakat yang datang ke perpustakaan, tetapi kita yang datang di tengah-tengah masyarakat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Gresik, Budi Raharjo, Senin 15 Mei 2023.
Budi menjelaskan di setiap kecamatan telah dibangun Ruang Baca dan Bermain Anak (RBBA). Tercatat, pada tahun 2022 total ada 21 ribu lebih masyarakat tercatat menjadi pengunjung Perpustakaan RBBA se-Kabupaten Gresik. Disperpusip juga telah menyalurkan bantuan bahan pustaka dari dana dekonsentrasi. Total sejak tahun 2008 sebanyak 104.900 eksemplar buku telah disalurkan ke 106 desa/kelurahan di Kabupaten Gresik.
“Tak hanya ruang baca anak. Kami juga sudah menyediakan ruang baca khusus lansia. Kita sediakan sarana yang nyaman untuk mereka membaca,” terangnya.
baca juga : Resahkan Pengendara, Satpol PP Tangkap 7 Manusia Silver di Jember
Tak hanya itu, lanjut Budi untuk memastikan pembangunan literasi yang inklusif, Disperpusip Gresik juga menyediakan koleksi bahan bacaan khusus untuk difabel. "Bagi difabel kami terus tingkatkan aksesibilitasnya. Kami sudah punya koleksi bahan bacaan braille untuk tuna netra. Kami akan kerja sama dengan berbagai pihak untuk perluasan jangkauan layanan untuk difabel ini," imbuh mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Gresik ini.
Selain itu juga disediakan perpustakaan Mobil Pintar Keliling. Selama tahun 2022, layanan ini telah dimanfaatkan oleh 3.807 pembaca di sekolah-sekolah. Sedangkan Mobil Pintar Keliling di momen Car Free Day (CFD) dikunjungi 1.018 pengunjung.
“Kemudian, kami membuat perpustakaan ini senyaman mungkin dan instagramable. Kita tahu, kalau ruang perpustakaan nyaman maka durasi membaca buku oleh para pengunjung akan meningkat. Begitu pula dengan desain tata ruangan yang instagramable, akan menarik minat pengunjung untuk datang," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Diskominfo Gresik melalui akun Instagram @pemkabgresik 17 Mei 2023 merilis data tingkat kegemaran membaca masyarakat di Kabupaten Gresik berkategori sedang. Sedangkan indikator frekuensi membaca dan frekuensi akses internet memang tergolong tinggi. Lalu, durasi membaca, jumlah buku dibaca, dan durasi akses internet masih berstatus sedang.
baca juga : Disurati Warga, Mensos Risma Sambangi Rumah Penderita Hidrosefalus Sumenep
Sementara itu, dalam hal kepemilikan bahan bacaan, sebesar 62,5% masyarakat mengaku memiliki koleksi bahan bacaan cetak antara 1 sampai 25 eksemplar. Sedangkan untuk koleksi bahan bacaan elektronik, sebanyak 54% masyarakat mengaku punya 1 sampai 25 bacaan. Sayangnya jumlah masyarakat yang tidak punya koleksi bahan bacaan relatif masih besar, yakni 20% untuk koleksi cetak dan 31,5% untuk koleksi digital. Artinya, keberadaan perpustakaan umum penting agar masyarakat makin mudah mengakses bahan bacaan.
(ADI)