Inovatif, Sulap Lahan Bekas Tambang Kapur Jadi Pemandian Khusus Hijabers

Pengunjung pemandian hijabers menikmati suasana alami kolam yang berada di bekas galian tambang (Foto / Metro TV) Pengunjung pemandian hijabers menikmati suasana alami kolam yang berada di bekas galian tambang (Foto / Metro TV)

GRESIK : Desa Sekapuk, Ujung Pangkah, Gresik terus berinovasi. Setelah dinyatakan sebagai kampung miliarder di Gresik, desa ini sukses mengubah lahan bekas tambang batu kapur dijadikan wahana pemandian. Uniknya, pemandian ini khusus hijabers.

Selain bernuansa islami, keunikan pemandian ini juga dari tempatnya. Berada di dalam goa galian batu kapur. Memiliki luas 105 meter persegi dengan kedalaman setengah meter ini dikelilingi bebatuan alami dengan kerlap-kerlip lampu dan bisa menatap langit secara langsung. Dibuat eksklusif sehingga, kaum perempuan berhijab dimanjakan bak seorang putri raja.

Wahana baru ini semakin melengkapi berbagai wahana yang ada di wisata setigi. Sebelumnya sudah ada kolam banyu gentong, becak air, topeng nusantara, serta tangga derajat.

Sejumlah pengunjung, mengaku pemandian hijabers ini mampu membawa dirinya mengingat suasana zaman dahulu bak di film-film kerajaan. Apalagi pemandian ini sangat menjaga privasi pengunjung.

"Saya suka privasinya. sehingga saya tak perlu khawatir dengan aksi oknum-oknum. Konsep kolamnya juga bagus," kata pengunjung pemandian hijaber, Sekar dan Dian.

Sementara Kepala Desa sekapuk Abdul Halim mengatakan pemandian hijabers ini merupakan upaya dari pengelola wisata setigi untuk menciptakan nuansa islami di tempat wisata. Sesuai dengan jargon gresik kota santri dan kota wali.

"Adanya pemandian hijabers ini sekaligus media dakwah kepada kaum hawa yang belum berhijab. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci ramadhan," terangnya.

Halim juga menambahkan pihaknya juga sudah menyiapkan pakaian serta hijab atau kerudung yang bisa digunakan oleh pengunjung di saat mandi di kolam pemandian hijaber.

"Jadi kami sediakan hijab dan pakaian khusus sesuai ukuran pengunjung," terangnya.

Untuk bisa menikmati pemandian hijaber yang eksotis dan eklusif ini, pengunjung hanya perlu merogoh uang Rp10 ribu. Dalam kondisi masih pandemi, pengunjung dibatasi hanya lima orang hingga sepuluh orang saja selama 45 menit hingga satu jam.

 


(ADI)

Berita Terkait