Bencana Hidrometeorologi Masih Jadi Ancaman di Kota Malang

Petugas BPBD Kota Batu, Jawa Timur, mengevakuasi material tanah longsor dan pohon tumbang yang menutup akses jalan di Kota Baru/Sumber: Pusdalops BPBD Kota Batu Petugas BPBD Kota Batu, Jawa Timur, mengevakuasi material tanah longsor dan pohon tumbang yang menutup akses jalan di Kota Baru/Sumber: Pusdalops BPBD Kota Batu

Clicks: Bencana hidrometeorologi masih mengintai di kawasan Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, Jawa Timur. Banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman serius di sana. 

Tak hanya itu, pohon-pohon juga banyak yang bertumbangan di pinggir jalan raya. Pohon yang roboh juga merusak rumah-rumah, kendaraan bermotor, hingga membahayakan jiwa masyarakat. Hal ini diakibatkan intensitas hujan tinggi yang disertai angin kencang. 

"Ada sepuluh pohon tumbang menutup jalan raya, merusak rumah, dan mobil," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto, Senin, 15 Maret 2021, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Hujan deras disertai angin kecing terjadi pada Minggu, 14 Maret 2021 lalu. Kondisi tersebut mengakibatkan banjir hampir merata di semua kecamatan. Tak begitu lama Kota Malang diguyur hujan, debit air sudah meningkat dan menggenangi jalan raya. 

Selain cuaca, sampah yang menyumbat drainase membuat level air cepat meningkat, banjir pun tidak bisa dibendung. Angin yang kencang juga menyebabkan sejumlah pohon bertumbangan hingga menutup jalan protokol di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Jalan Karya Timur, Jalan Tamrin, Jalan Cengger Ayam Dalam, Jalan Tenes, Depan kantor Bank Indonesia, Jalan Merdeka Utara, dan Sindoro. 

Tidak sampai di situ, tanah longsor juga terjadi dan merusak talut di Kelurahan Samaan. BPBD pun akhirnya merekomendasikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar segera mendata pohon berusia tua yang rawang tumbang.

"Berkaitan dengan pohon, kami bersama Dinas Lingkungan Hidup melakukan mitigasi, mendata pohon-pohon yang rawan dan berbahaya. Proses pendataan masing berlangsung," jelasnya.

Adapun penanganan banjir, BPBD bersama dinas terkait melakukan berbagai upaya mitigasi dan penanganan di semua kecamatan. "Kami mengimbau selama musim hujan dan angin, lebih baik tidak keluar rumah dan harus berhati-hati. Jangan berteduh di bawah pohon. Hindari banjir terutama warga yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai agar waspada dan berhati-hati," ujarnya. (Bagus Suryo)
 


(SYI)

Berita Terkait