Pemprov Jatim Kembangkan Trans Jatim Rute Bangkalan-Surabaya

Dokumen Kepala Dishub Jatim Nyono saat menyampaikan paparan di Bangkalan tentang pengembangan transportasi umum rute Bangkalan-Surabaya. ANTARA/ HO-Pemkab Bangkalan Dokumen Kepala Dishub Jatim Nyono saat menyampaikan paparan di Bangkalan tentang pengembangan transportasi umum rute Bangkalan-Surabaya. ANTARA/ HO-Pemkab Bangkalan

Bangkalan: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengembangkan angkutan umum Trans Jatim  sebagai komitmen menyediakan layanan transportasi yang layak dan terjangkau. Rute yang dilalui adalah Bangkalan ke Surabaya. 

Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M Edie, mengatakan, layanan ini juga bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi di Jawa Timur.

"Dengan adanya angkutan ini, warga Bangkalan yang bekerja di Surabaya tidak perlu tinggal di Surabaya, tetapi dapat pulang ke Bangkalan setiap hari," Arief dikutip dari Antara, Jumat, 12 Juli 2024.

Arief menjelaskan penyediaan transportasi umum rute Bangkalan-Surabaya juga merupakan upaya terpadu dari beberapa wilayah di Jawa Timur. Pasalnya, di sejumlah kabupaten/kota lain di sekitar Surabaya juga dikembangkan trayek angkutan umum.

Kepala Dishub Jatim Nyono menjelaskan Trans Jatim telah menghubungkan beberapa wilayah di Jawa Timur melalui tiga rute koridor. Ketiganya telah beroperasi. Adapun koridor 4 rute Lamongan-Gresik akan diluncurkan pada Agustus 2024.

Trans Jatim rute Bangkalan-Surabaya masuk koridor 5. "Dan untuk koridor 5 ini, kami telah menyediakan sebanyak 15 unit bus," kata Nyono.

Selain itu, di koridor 5 dengan rute sepanjang 59 kilometer, telah disiapkan 45 halte yang tersebar di wilayah Surabaya dan Bangkalan. Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan terkait lokasi halte di wilayah-wilayah strategis di Bangkalan.

"Karena itu, rute bus Trans Jatim Koridor 5 ini juga bisa dijadikan sarana wisata religi," katanya.

Tarif dipatok sebesar Rp2.500 untuk pelajar dan Rp5 ribu untuk masyarakat umum. Tiket bisa didapat melalui aplikasi Trans Jatim Ajaib maupun loket di terminal. 

"Tarif murah ini diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum," kata Nyono.


(SUR)

Berita Terkait