Menanggapi itu, Faeshol menjelaskan pada Sabtu, 12 Juni 2021, ia menerima sebuah pesan masuk melalui akun Facebook Messenger-nya. Dari akun bernama Rivani. “Pagi, Pak, boleh VC?”. Faeshol tak mengenal Rivani. Namun dia mempersilakan tanpa rasa curiga. “Monggo.”
Alangkah kagetnya Faeshol, saat pada video messenger di ponselnya terpampang seorang perempuan setengah bugil dengan memamerkan payudara dan alat kelamin. “Gak ngaruh, gak ngefek,” kata Faeshol, dan mematikan sambungan video yang sudah berjalan selama 28 detik.
Rivani kembali menghubunginya lewat Facebook Messenger. “Kok dimatikan? Ayo lanjutkan. Sampean ayo buka baju juga. Gak mau ya?”
BACA JUGA : Rayakan Ultah Persebaya ke 94, Ribuan Suporter Terlibat Bentrok
Faeshol tidak menghiraukan. Lalu, Rivani kembali menghubunginya via Facebook Messenger. “Aku butuh uang, Mas, buat kebutuhan sehari-hari sama bayar kos. Kalau gak ada kejelasan, aku minta tolong sama wartawan saja biar jelas semuanya.”. Rivani meminta uang Rp 2 juta. Faeshol kemudian mentransfer Rp1 juta. Namun Rivani tak puas. Ia mengancam akan membuat heboh Jember.
Tak berselang lama, Faeshol mendadak menerima kiriman tangkapan layar dari salah satu kawannya. Di sana, akun Cindy Aprilia mengunggah informasi di grup Facebook Info Warga Bondowoso yang bikin Faeshol berang. Di sana tertulis: ‘Just Info# sudah dilayani mala gak ada kabar, yang mau videonya/buktinya inbox aja’.
Dalam tangkapan layar itu jelas ada profile akun Facebook Faeshol dan foto video anggota parlemen itu sedang menerima video call dari Rivani. “Ternyata saat saya menerima panggilan video tersebut, yang bersangkutan merekamnya,” kata Faeshol.
Ternyata tangkapan layar akun Facebook Faeshol juga diunggah akun Rivani Septyani di salah satu grup. Di sana tertulis: ‘Just info…#PORNOGRAFI. Sangat disayangkan seorang Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Jember, Kepala MTs Al Badri Kalitas Jember. Apa memang seperti budaya Partai Persatuan Pembangunan’.Merasa dicemarkan nama baiknya, Faeshol melaporkan hal ini ke polisi.
“Saya tidak berbuat amoral, tapi difitnah seperti ini,” katanya
(ADI)