SURABAYA : Lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) di Jatim. Hasilnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di urutan tertinggi dengan 22,9 persen. PKB mengalahkan pemenang pemilu di Jatim PDIP yang memperoleh 18,6 persen, disusul Partai Gerindra 13,5 persen dan Partai Golkar dengan 10,7 persen. Sedangkan Partai Demokrat di urutan lima dengan 10,3 persen
"Survei ARCI kami lakukan pada 20-31 Oktober 2021, dengan metode multistage random kepada 1.200 responden di 38 Kabupaten/Kota Jatim," kata Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Siraji, Sabtu 6 November 2021.
Jumlah responden di setiap kabupaten/kota dibedakan sesuai jumlah penduduk. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 3 persen. Baihaki mengatakan, tingginya elektabilitas PKB karena faktor pemilih tradisional di Jatim. Dari hasil survei pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) banyak memilih PKB sebagai partai pilihannya.
Baca Juga : Cegah Banjir Bandang di Batu, Ini Rekomendasi BNPB
Baihaki juga menyebut, Partai Gerindra punya potensi kuat menggeser PDIP di posisi ke-2. Partai Gerindra, kata dia, punya peluang cukup besar untuk mengejar bahkan menggeser PDIP. "Saat ini, selisih 5 persen antara dua partai tersebut, sangat memungkinkan Gerindra mengejar. Masih ada waktu kurang lebih 2 tahun sebelum pemilu legislatif (pileg)," katanya.
Sementara, untuk elektabilitas Gubernur, nama Khofifah Indar Parawansa masih tertinggi dengan 32,7 persen. Lalu diikuti Tri Rismaharini dengan 8,7 persen. Kemudian Emil Dardak 8,1 persen, Gus Ipul 6,9 persen. Beberapa nama ketua parpol di Jatim juga masuk radar calon gubernur.
Di antaranya Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad dengan elektabilitas 1,3 persen, Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar 4,6 persen, lalu Ketua Golkar Jatim Sarmuji 0,91 persen, dan Ketua PDIP Jatim Kusnadi 0,5 persen.
(ADI)