JOMBANG : Polisi menjadwalkan pemanggilan terhadap salah seorang petinggi Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah, Jombang, Jawa Timur (Jatim). Pemanggilan itu terkait ceramah yang membakar semangat ratusan jamaah baru dibebaskan polisi terkait Moch Subechi Azal Tsani alias Mas Bechi tersangka pencabulan.
Dalam video yang viral itu, terlihat pria tersebut menyebut perjuangan mengadang polisi yang akan menangkap Mas Bechi, anak pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah sebagai jihad, seperti Nabi Muhammad saat perang badar melawan pasukan kafir.
"Kita laksanakan pemanggilan, kita jadwalkan Rabu atau Kamis di Polres Jombang terhadap orator yang melaksanakan di video tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, Senin 11 Juli 2022.
Dia menuturkan, identitas pria itu berinisial E. Dalam persoalan ini, kata dia polisi akan mendengarkan keterangan dari ahli bahasa, untuk memastikan ceramah yang disampaikan itu apakah termasuk pelanggaran ujaran kebencian atau provokasi yang bisa dikenai sanksi pidana.
Baca juga : Viral!, Petinggi Shiddiqiyyah Ajak Jemaahnya Perang Badar Bela Mas Bechi
"Kita sudah dapat inisialnya dan orangnya juga sudah jelas. Panggilan sudah kita kirim hari ini," tuturnya.
Dalam ceramahnya, petinggi Siddiqiyyah itu menyebut petugas yang datang menggerebek untuk menangkap Mas Bechi sebagai orang yang hati nuraninya tertutup. Selain itu, dia juga mengajak ratusan jamaah yang baru dipulangkan oleh Polres Jombang agar siap berperang jika Ponpes Siddiqiyyah kembali memanggil. Ajakan berjuang dan berperang tersebut disambut dengan teriakan takbir jamaah.
(ADI)