Murak Kupat, Tak Sekadar Melestarikan Tradisi Puncak Idul Fitri

Ratusan warga Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung mengarak gunungan ketupat keliling kampung/metrotv Ratusan warga Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung mengarak gunungan ketupat keliling kampung/metrotv

TULUNGAGUNG:  Perayaan lebaran ketupat di hari ke delapan Idul Fitri  dimeriahkan warga di Tulungagung, Jawa Timur dengan mengarak gunungan ketupat keliling kampung. Selain melestarikan tradisi, juga mendukung berkembangnya wisata desa.

Tradisi murak kupat atau makan ketupat beramai-ramai ini dilakukan ratusan warga Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung. Diawali dengan mengarak gunungan ketupat keliling kampung.

Usai didoakan oleh tokoh adat dan tokoh agama, ratusan ketupat yang disusun menjadi sebuah tumpeng raksasa tersebut dibagikan ke warga dan menjadi rebutan. Ratusan warga yang hadir beramai-ramai menikmati ketupat sayur yang juga telah disediakan.

BACA: Libur Lebaran Usai, Pantai Papuma Masih Dipadati Ribuan Wisatawan

"Selain sebagai upaya pelestarian tradisi digelarnya arak-arakan tersebut sekaligus untuk mendukung berkembangnya kawasan wisata Puncak Jowin  yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah desa, " ujar Kepala Desa Winong, Sutejo.

Saat ini pihak Desa Winong, tengah mengembangkan tempat wisata keluarga dan bumi perkemahan di Perbukitan Desa Winong.  Pembangunan wisata desa Puncak Jowin yang menyajikan keindahan panorama saat siang maupun malam tersebut ditargetkan selesai 2023 mendatang.

 


(TOM)

Berita Terkait