PROBOLINGGO: Bencana banjir di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, merusak lahan pertanian milik warga. Sedikitnya ada 125 hektare lahan pertanian di beberapa desa Kabupaten Probolinggo terdampak banjir.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, mengatakan banjir mulai menerjang Kabupaten Probolinggo sejak Kamis, 26 Mei 2022. Banjir juga menyebabkan 11 desa di dua kecamatan terendam.
"Banjir tersebut telah menggenangi beberapa lahan pertanian masyarakat yang ditanami padi dan bawang merah di dua desa di Kecamatan Gending," kata Timbul, dilansir dari Antara, Sabtu, 28 Mei 2022.
Di Desa Gending, dua dusun seluas 75 hektare yang ditanami bawang merah dan padi terdampak banjir. Dusun tersebut meliputi Dusun Krajan dan Dusun Buyut.
BACA: 11 Desa di Probolinggo Diterjang Banjir
Sementara di Desa Brumbungan Lor, terdapat tanaman bawang merah seluas 20 hektare dan Desa Pesisir di Dusun Krajan dan Dusun Kramat menggenangi lahan pertanian yang ditanami padi seluas 30 hektare.
"Untuk mengatasi permasalahan banjir yang meluber ke rumah-rumah warga, Pemkab Probolinggo melalui perangkat daerah dan Forkopimda melakukan rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Gending pada Jumat (27 Mei 2022) setelah terjadinya banjir dan tanggul jebol di kecamatan setempat," tutur dia.
Menurut Timbul, rusaknya tanggul sungai menyebabkan rumah warga digenangi air. Sehingga harus dilakukan audit aliran sungai untuk mengatasi permasalahan banjir yang ada di beberapa titik untuk dilakukan normalisasi.
"Jika nantinya terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi selama beberapa jam maka sungai tersebut mampu menampung air hujan dalam jangka panjang," pungkas Timbul.
(UWA)