Swab Hunter Bertebaran di Surabaya, Jaring 700 Pelanggar Prokes

Ilustrasi Ilustrasi

SURABAYA: Sekitar 700 warga pelanggar protokol kesehatan (prokes) di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjalani tes usap antigen sejak Januari 2022. Namun, para pelanggar ini tidak diberikan sanksi.

"Karena memang targetnya menegakkan prokes, kami tidak memberikan sanksi. Melainkan melakukan testing dengan menggelar swab hunter," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun di Surabaya, Senin, 7 Februari 2022.

Operasi prokes digelar setiap akhir pekan dan dilakukan serentak di 31 kecamatan di Kota Surabaya. Sedangkan untuk jumlah personel gabungan yang diterjunkan ada 30 orang yang terdiri dari Polisi, Satpol PP, Linmas, dan tenaga kesehatan di puskesmas.

Ridwan mengatakan, operasi prokes ini digelar sebagai upaya menekan angka kasus penyebaran covid-19 di Surabaya. Ia mengingatkan masyarakat terutama yang melanggar prokes agar tidak abai dan tetap disiplin sebab pandemi belum berakhir.

BACA: 108 Orang di Jatim Terpapar Omicron, Surabaya dan Kota Malang Tertinggi

Sasaran operasi prokes ini kepada para pengguna kendaraan dan tempat-tempat keramaian. Apabila nanti terdapat pelanggar yang dinyatakan positif, maka akan langsung dilakukan tes usap polymerase chain reaction (PCR).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meminta lurah dan camat melakukan blocking area apabila ditemukan dua kasus positif covid-19 dalam satu lingkungan rukun tetangga (RT). Sedangkan bagi warga yang tinggal di lingkungan itu dilakukan tes usap massal.

"Masifkan kembali sosialisasi prokes terus menerus dan swab hunter," ujar Eri.

 


(TOM)

Berita Terkait