SURABAYA: Tim riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang alat deteksi dini Covid-19 melalui metode suara batuk. Saat ini masih dalam pengembangan tim riset dan direncanakan akhir tahun 2022 dapat masuk uji layak edar.
Alat diagnosis kesehatan bernama Elbicare Cough Analyzer atau alat pemeriksa bunyi batuk yang dapat mendeteksi Covid-19 diklaim mampu menganalisa berbagai jenis batuk dalam waktu cepat dan tingkat akurasi mencapai 93 persen.
Ketua Tim Riset, Dhany Arifianto mengatakan cara kerja alat ini cukup sederhan. Alat akan menangkap atau merekam suara batuk kemudian dikirim melalui sambungan nirkabel ke aplikasi yang telah dirancang khusus.
BACA: 2 Siswa Positif Covid 19, PTM di SMPN 5 Ngawi Dihentikan
"Selanjutnya, aplikasi akan mengolah dan memetakan jenis batuk berdasarkan suara dan ciri-cirinya. Kemudian secara otomatis akan termonitor oleh teknisi atau admin dari aplikasi tersebut, " ujarnya.
Tim riset ITS Surabaya juga bekerja sama dengan dokter paru RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk pemetaan jenis batuk. Jika tak ada kendala. direncanakan akhir tahun 2022 dapat masuk uji layak edar.
(TOM)