SURABAYA : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB Unesa) membuka program studi baru tahun ini. Prodi yang dimaksud yakni Bisnis Digital. Prodi ini membuka pendaftaran calon mahasiswa baru pada jalur mandiri atau SPMB Unesa hingga 13 Juli 2021.
Dosen FEB Unesa, Hujjatullah Fazlurrahman mengatakan bahwa prodi Bisnis Digital merupakan gabungan dari prodi Manajemen, Teknik Informatika dan Sistem Informatika. Hadirnya prodi baru tersebut, lanjutnya, didasarkan pada kebutuhan di lapangan dan di tengah masyarakat.
Menurutnya, secara eksternal, wirausaha yang bisa bertahan era sekarang adalah yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satu bentuk adaptasi itu yakni siap bertranformasi dari wirausaha sistem konvensional ke sistem digital.
“Usaha atau bisnis yang bisa bertahan yakni yang dapat memanfaatkan perangkat digital atau bisnis berbasis digital. Kalau tidak, rawan tergerus dan tak bisa bersaing,” ujarnya, Jumat 25 Juni 2021.
BACA JUGA : Hamil Duluan Jadi Alasan Warga Lamongan Ajukan Dispenasi Menikah
Ke depan, profil lulusan yang diproyeksikan lewat prodi baru tersebut yakni wirausaha muda yang terampil di bidang bisnis digital dan analisis manajemen bisnis digital. Tujuannya, ketika lulus dan bekerja di perusahaan tertentu bisa menjadi inspirasi, menghadirkan inovasi dan memberi solusi. Selain itu, juga diharapkan dapat mengembangkan bisnis digital berdasarkan data dan program yang ada.
Tujuan tersebut merupakan bagian dari program ‘merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM) yang diwujudkan lewat program magang. Rencananya, program magang untuk mahasiswa prodi anyar itu yakni di startup digital. Kemudian banyak program mata kuliah praktis seperti pembuatan aplikasi dan program berbasis digital lainnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa Prof. Bambang Yulianto mengatakan bahwa Bisnis Digital di Unesa merupakan prodi pertama di perguruan tinggi negeri Jawa Timur. Prodi tersebut juga memiliki mata kuliah penciri yang membedakannya dengan prodi di kampus lainnya di Indonesia, yakni mata kuliah Etika Bisnis Digital (1 dan 2). Itu sejalan dengan visi entrepreneurship yang beretika bisnis.
Ia menambahkan bahwa lewat prodi tersebut, Unesa ingin mewujudkan mahasiswa yang memiliki mindset sebagai digital user, memiliki kemampuan mengelola bisnis berbasis digital, serta mampu membaca peluang, tren, dan pergeseran bisnis digital di lapangan dan ke depannya.
Karena itu, tenaga pengajar prodi tersebut disiapkan SDM yang berkompeten. Komposisinya, sebagian pengajar adalah akademisi Unesa yang benar-benar ahli di bidangnya dan sebagian lagi didukung sebanyak lima persen dosen dari kalangan praktisi yang memiliki pengalaman malang melintang di dunia bisnis digital.
Ia berharap, prodi baru tersebut mampu memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia ke depannya. “Semoga lulusan nanti bisa menjadi pemain kunci dan menentukan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, menjadi lulusan yang mampu bersaing di skala nasional maupun internasional,” harapnya.
(ADI)