SURABAYA : Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M. Pembatalan itu menuai respons dari netizen atau warganet di media sosial. Bahkan, kata kunci Menag menjadi trending topic di Twitter. Sejumlah warganet nampak mencurahkan pendapatnya atas kebijakan pembatalan haji tersebut.

Salah satunya dari pemilik akun @hukumdan_. Dia menyinggung pernyataan Menag Yaqut yang kerap menyebut kata radikal dalam merespons suatu isu atau peristiwa. Namun di sisi lain, Menag disebut tidak bisa mengupayakan jemaah berhaji pada tahun ini.

"Baru di Era Menag skrg ini Indonesia tidak mendapatkan Kuota Haji, negara muslim terbesar di dunia tidak dapat kuota Haji, apa kata Haji Bolot ya kalau kek gini," tulis @hukumdan_.

Namun, ada juga yang mendukung keputusan Menag. Pertimbangan kesehatan menjadi salah satu perhatian. "Pilihan terbaik saat ini dari menag, kesehatan saat ini sangat perlu diperhatikan terutama para jemaah haji," tulis akun @dreamicng.

BACA JUGA : Pemberangkatan Haji 2021 Resmi Ditiadakan, Menag: Keputusan Pahit

Diketahui, Menag Yaqut Cholil Coumas menyebut pembatalan pemberangkatan jemaah haji dikarenakan pandemi covid-19 belum berlalu. Di samping itu, Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum mengundang Indonesia untuk membahas dan menandatangani Nota Kesepahaman tentang Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021 M.

Karena belum ada penandatanganan nota kesepahaman itu, maka Indonesia maupun sejumlah negara lainnya belum mendapatkan kepastian kuota haji 1442 Hijriah. Alhasil, pemerintah memutukan untuk membatalkan pemberangkatan haji tahun ini.

(ADI)