SURABAYA: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengklaim angka vaksinasi di wilayahnya menjadi yang tertinggi nasional. Total jumlah penduduk di di Jatim yang sudah divaksin covid-19 mencapai 7,4 juta dari target 31,8 juta jiwa.
"Alhamdulillah Jatim masih yang tertinggi (di Indonesia), penggunaan dosis vaksin sudah mencapai lebih dari 23 persen. Kemudian untuk vaksin dosis kedua di Jatim sudah hampir 3 juta jiwa," terang Khofifah, di Surabaya, Jumat, 30 Juli 2021.
Khofifah mengatakan bahwa vaksinasi dan penerapan 5M adalah hulu untuk mencegah penyebaran covid-19. Sementara, hilir adalah penanganan kuratif.
"Makanya kami akan memaksimalkan penurunan kasus covid-19 bersama-sama dengan tetap menggunakan masker dan tetap menjaga jarak," lanjut dia.
BACA: Undangan Sudah Disebar, Vaksinasi Pelajar MAN I Sumenep Gagal Digelar
Selain capaian vaksinasi, Khofifah juga mengklaim bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Jatim sudah mulai melandai dibandungkan awal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Per 28 Juli, BOR isolasi covid-19 mencapai 75 persen dan BOR ICU 82 persen.
"Kelandaian ini tentu karena kerja keras kita semua, termasuk kedisiplinan masyarakat," ucap dia.
Meski vaksinasi di klaim Khofifah menjadi yang tertinggi nasional, namun berdasarkan data dashboard vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), capaian tertinggi vaksinasi dosis pertama adalah Bali dengan 88,43 persen. Disusul DKI Jakarta yang sudah mencapai 84,56 persen.
Sementara, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim berada di urutan keenam, setelah Sulawesi Utara yang capaiannya sudah 35,63 persen. Bahkan, Jatim masih berada di bawah Kepulauan Riau yang mencapai 63,02 persen.
Secara jumlah penduduk yang sudah divaksin dosis pertama, Jatim memang menduduki peringkat tertinggi dengan capaian 7,557 juta penduduk. Sementara, DKI Jakarta sebanyak 7,535 juta penduduk dan Bali 3,052 juta penduduk.
(TOM)