“Ya sampah menjadi kendala. Itu kan terjadi endapan. Masyarakat kita itu dalam membuang sampah tidak hanya sampah-sampah kecil tapi juga besar, itu yang menjadi kendala,” kata Joko Tri Mulyono Tim teknis Pekerjaan Umum (PU) Dinas Pematusan Kota Surabaya
Saat ini titik fokus pencarian masih dilakukan di dalam box culvert. Petugas melakukan penelusuran dengan menggunakan perahu karet. Jika tidak ditemukan hasil maka pencarian dialihkan di muara Balongsari. “Kalau tidak ketemu antisipasinya pencarian kita rencanakan di muara Balong dua,” tandasnya.
Baca Juga : Pencarian Galang Dilanjutkan Hari Ini
Sebelumnya, pencarian Galang Satrio Aji (2) yang hanyut di selokan Jl Manukan Kasman, sekitar tempat tinggalnya kembali dilakukan oleh petugas gabungan mulai pukul 07.00 WIB tadi. Namun hingga kini keberadaan balita malang itu belum ditemukan. Petugas gabungan di lokasi mendapat personel tambahan dari tim Pekerjaan Umum (PU) Dinas Pematusan Kota Surabaya, yang mengetahui kondisi dalam lubang box culvert untuk memudahkan pencarian.
Tim teknis Pekerjaan Umum (PU) Dinas Pematusan Kota Surabaya, Joko Tri Mulyono mengatakan, saat ini radius pencarian diperluas lagi. Sementara ia menduga, keberadaan balita yang diduga telah meninggal itu berada di dua aliran air, antara Kandangan dan Balongsari
“Ini muaranya ke Margomulyo ketemunya Pompa Balong satu, terus sungai Balong ketemunya di Balong dua, kemudian di Sungai Kandangan yang di mana bermuara di Pompa Kandangan,” kata dia
(ADI)