GRESIK: Tetesan air mata para pemulung menjadi pemandangan mengharukan saat prajurit TNI Kodim 0817 Gresik datang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik, Rabu 1 Juli 2020.
Para pemulung yang sehari hari bergelut dengan sampah ini, tak menyangka jika para prajurit TNI mau datang ke lokasi tempat mereka mengais rejeki. Selain penuh dengan tumpukan sampah yang mengunung, bau tak sedap juga cukup menyengat.
Salah satu pemulung, seorang ibu paruh baya bernama Suryani tak kuasa membendung air mata saat menerima bantuan sembako dan masker yang diserahkan langsung Komandan Kodim 0817 Gresik, Letkol Infantri, Budi Handoko.
"Terima kasih pak, sudah repot-repot datang ke sini, tempat yang kotor ini, " ucapnya sambil menyeka air mata.
Melihat air mata pemulung ini, Letkol Infantri Budi Handoko langsung mencoba menghibur dan membangkitkan semangat para pemulung.
"Tidak apa-apa terus cari rejeki di sini. Yang penting, maskernya terus dipakai jangan sampai lupa, yang rajin cuci tangan dan berdoa semoga kita semua sehat, " ucapnya.
Kedatangan prajurit TNI Kodim 0817 Gresik ke TPA Ngipik ini dalam rangkaian pembagian 21 ribu masker dan paket sembako. Selain para pemulung, masker juga disebar ke Pondok Pesantren di Gresik.
"Selain memutus mata rantai penyebaran covid-19, pembagian masker gratis juga untuk memberikan edukasi kepada warga, agar tetap produktif dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Memasuki masa new normal ini, penyebaran covid -19 masih meluas di Gresik. Bahkan, sejumlah rumah sakit rujukan kondisinya overload dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif korona/ mencapai 661 pasien.
(TOM)