Surabaya: Gempa bumi bermagnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 kilometer kembali mengguncang Perairan Tuban, Jawa Timur. Guncangan tersebut dirasakan oleh warga tepatnya pada pukul 16.02 WIB pada Rabu, 3 April 2024.
Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa yang berulang kali terjadi ini tidak akan menimbulkan bencana tsunami. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati.
Gempa di wilayah Perairan Tuban yang cukup dekat dengan Pulau Bawean di Gresik juga dapat dirasakan hingga ke wilayah Surabaya. Korban gempa di lokasi tersebut pun diketahui sudah beberapa minggu memutuskan untuk mengungsi di tenda untuk mengantisipasi seringnya terjadi gempa susulan bermagnitudo 3 hingga 5.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan TNI AL beserta tim relawan dalam mengirimkan bantuan berupa ribuan terpal dan tim psikososial.
“Sedikitnya 3.500 terpal, 40 tenda keluarga dan 100 dus air mineral, telah diberangkatkan merespon kebutuhan pengungsi yang terus bertambah,” kata Gatot di kantor BPBD Jatim dikutip dari Antara, Rabu, 3 April 2024.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Jatim hingga Jumat, 29 Maret 2024 yang lalu, korban yang mengungsi akibat gempa di Pulau Bawean tercatat sudah mencapai 34.149 jiwa yang sebelumnya 34.049 jiwa.
Gatot menjabarkan, jumlah korban tersebut meliputi 10.485 jiwa pengungsi anak-anak, 18.599 jiwa pengungsi dewasa, dan 5.065 jiwa pengungsi lansia.
(SUR)