Waspada, 18 Warga Ponorogo Terserang DBD

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

PONOROGO : Sebanyak 18 warga Ponorogo tercatat terjangkit kasus demam berdarah dengaue (DBD) di awal tahun 2023. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setyorini menjelaskan laporan dari masyarakat sebenarnya ada 69 kasus DBD. Namun puluhan kasus yang dilaporkan, pasien sebatas demam tinggi dan trombosit menurun.

Padahal, kata Anik sesuai aturan dinkes, pasien terjangkit DBD adalah panas tinggi, trombosit menurun di bawah 100. Terakhir adalah hematokrit atau kadar sel darah merah dalam darah menurun atau meningkat 20 persen. "Setelah dibuktikan dengan laboratorium banyak yang tidak memenuhi syarat tersebut. Sehingga dari 69 yang dilaporkan hanya 18 yang dinyatakan DBD," ungkap dia.

Menurutnya, 18 pasien itu tidak berkumpul menjadi satu, melainkan tersebar di beberapa kecamatan. "Rata-rata usia produktif," tambah dia.

Untuk melakukan antisipasi, beberapa tempat telah difogging, terutama di kecamatan kota. Menurut Anik, fogging tidak bisa sembarangan dilakukan. Ketika ada laporan masyarakat bahwa ada penderita DBD, ditindaklanjuti terlebih dahulu dengan petugas puskesmas untuk penyelidikan epidemiologi.

baca juga : Soal Pilpres 2024, Ketum PBNU : Tak Ada Capres atau Cawapres Atas Nama NU

Bisa dilakukan fogging ketika ada satu penderita DBD ditambah tiga terduga penderita DBD lain di wilayah tersebut. Kemudian ditemukan jentik aides yang diperiksa dengan kriteria 5 persen dari 100 rumah yang ada.


(ADI)

Berita Terkait