SURABAYA: Beberapa warga Surabaya ditemukan masih membandel mencuci rumen (organ dalam sapi) hewan kurban di bantaran Kalimas atau sekitar kawasan Taman Asreboyo. Kondisi ini ditemukan saat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan penyisiran, Kamis siang, 29 Juni 2023.
Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, dari penyisiran DLH menemukan sekitar tiga warga yang mencuci rumen di Kalimas. Bahkan dua dari mereka melakukannya dengan berkelompok dan memakai pelampung.
"Kalau hewannya itu ada penyakitnya dan dicuci di sungai khawatir akan berbahaya bagi lingkungan. Takutnya hewannya ada penyakit akan menular ke sungai," ujarnya.
Selain itu, alasan lain warga tak boleh membuang dan mencuci rumen di sungai adalah alasan estetika. Mencuci rumen di sungai dan mencemari sungai akan mengganggu kawasan wisata air yang sedang dibangun Pemkot Surabaya.
BACA: Berkah Jagal Sapi di Hari Idul Adha
"Sebisa mungkin rumen tidak dicuci di sungai. Tapi kotorannya dibuang di TPS," tambahnya.
Meski demikian, Hebi mengaku sedikit lega karena jumlah warga yang mencuci rumen di sungai tahun ini sedikit berkurang.
"Dari rumennya tahunya ini menurun. Mungkin karena surat edaran tanggal 17 Juni 2023 lalu sudah diluncurkan ke Camat dan Lurah, seharusnya ada sosialisasi RT/RW dan kita juga keliling memastikan," paparnya.
Tambahnya, pihaknya melakukan penyisiran dari sepanjang Sungai Kalimas. Apabila ditemukan warga yang mencuci rumen akan diingatkan dan diberikan karung untuk membuang rumen ke TPS.
"Sejauh ini belum ditemukan ada rumen dibuang di sungai, banyaknya yang mencuci. Kami imbau mereka dan berikan karung untuk buang ke TPS," ungkap Hebi.
(TOM)