Pria Tewas di Sungai Malang Ternyata Dibunuh Penyuka Sesama Jenis

MDH ditangkap usai membunuh temannya Heri Setiawan (Foto / Metro TV) MDH ditangkap usai membunuh temannya Heri Setiawan (Foto / Metro TV)

MALANG : Laki-laki yang ditemukan tewas di Sungai Bango, Kelurahan Pandawangi, Kota Malang, ternyata bukan korban bunuh diri. Korban bernama Heri Setiawan (30) warga Pakis, Kabupaten Malang tewas karena dibunuh. Hasil penyelidikan polisi, pelaku pembunuhan tak lain MDH (44) warga Purwakarta, Jawa Barat yang tak lain adalah teman korban.

Belakangan diketahui jika motif pembunuhan itu lantaran MDH cemburu kepada korban. Selain itu, MDH dikenal penyuka sesama jenis itu tega menghabisi korban karena juga ingin mengusai motor korban. Kasus pembunuhan ini terungkap setelah polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut.

"Ada kecurigaan ketidaksesuaian itu bunuh diri atau hal-hal lainnya yang didalami penyidik," ucap Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Selasa 7 Juni 2022.

Sebab, setelah melakukan penyelidikan diketahui sepeda motor korban Heri Setiawan ini ternyata dipakai oleh MDH (44). Hal ini yang menyebabkan kecurigaan polisi muncul, sehingga MDH diamankan dan dimintai keterangan pada Sabtu 4 Juni 2022 lalu.

Baca juga : Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Pensiunan RRI Madiun

"Kemarin Sabtu 4 Juni mengarah ke seseorang yang kita duga melakukan pembunuhan, sepeda motor dalam penguasaan si tersangka, kita dalami ada timeline mulai sore korban Hari (Hari Setiawan) bertemu temannya di bengkel," tuturnya.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga menyebut, titik terang berawal dari adanya saksi mata yang mengetahui sepeda motor milik Hari Setiawan dibawa oleh MDH. Dari situlah polisi akhirnya kembali melakukan penyelidikan dari kasus temuan mayat yang awalnya dikira terjatuh atau bunuh diri, akhirnya terungkap bahwa korban dibunuh oleh temannya MDH.

"Pembunuhan terjadi malam kejadian pukul 01.30 WIB sudah masuk tanggal 10 Februari. Korban yang sedang mabuk dibonceng pelaku ke pinggiran sungai, saat itu posisi hujan deras korban yang masih hidup dihanyutkan ke sungai," kata Bayu Febrianto.

Sebelum dihanyutkan itu, pengakuan MDH Hari Setiawan masih dalam kondisi hidup, kendati tak sadarkan diri akibat mabuk minuman keras (miras). Saat dihanyutkan itulah Hari akhirnya meninggal karena terseret derasnya arus air dan diduga juga terbentur bebatuan sungai.

"Korban dan si pelaku ini teman. Si pelaku ini biasa menjadi pembeli seperti handphone dan baju dari barang-barang yang dipasarkan korban. Motifnya dikarenakan ada rasa sakit hati cemburu kepada korban. Pelaku juga ingin memiliki sepeda motor," katanya.


(ADI)

Berita Terkait