Clicks.id: Sejumlah pedagang di sepanjang Jalan Karah Agung, Surabaya, mengeluhkan proyek pembangunan saluran air di kawasan tersebut. Proyek tersebut dianggap merugikan pedagang karena membuat omzet mereka menurun.
"Sebelumnya sehari bisa Rp800 ribu pernah juga Rp1,4 juta, namun sekarang tinggal Rp500 ribu," ujar salah seorang pedagang bernama Mina, dikutip dari Antara, Selasa, 22 November 2022.
Beberapa warung pujasera terpaksa harus tutup sementara waktu karena terhalang akses jalan untuk pembangunan. Pembangunan proyek yang dinilai pedagang mangkrak ini juga membuat lingkungan terasa tak nyaman.
"Kalau panas debunya minta ampun, kalau hujan becek jalan berlubang," kata Jumai, pedagang pujasera.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, mengaku telah menerima keluhan dari sejumlah pedagang di kawasan tersebut. Untuk itu, ia mendorong Pemkot Surabaya agar proses pembangunan proyek senilai Rp9,7 miliar dengan lama pekerjaan 150 hari itu agar dapat segera rampung.
"Sebagaimana yang sudah saya sampaikan juga sebelumnya, setiap pengerjaan infrastruktur itu harus tepat waktu dengan kualitas yang baik," katanya.
(SUR)