JOMBANG : Daging busuk yang dibagikan ke warga di Jombang melalui program bantuan sosial pangan mulai diganti. Meski begitu, penggantian tidak dilakukan secara menyeluruh. Akibatnya sudah dibuang bahkan hingga dikonsumsi. Sebelumnya, bansos pangan daging busuk itu diterima 25 warga miskin di Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang.
"Sebagian warga penerima yang sebelumnya mendapat daging busuk kini diberikan daging ayam baru dalam kondisi beku," kata salah satu penerima daging busuk, Wahyu.
Daging baru yang diberikan seluruhnya dalam keadaan dikemas secara rapi. Padahal, pemberian daging lama selalu tidak pernah dikemas melainkan hanya dibungkus plastik dan ember. Menurut Wahyu, penggantian daging sudah dilakukan oleh suplaier pasca Dinas Sosial melakukan investigasi.
"Sudah diganti mulai Kamis kemarin," terangnya.
Meski begitu, dalam proses penggantian tidak semua warga yang mendapatkan daging busuk diganti dengan daging baru. Sebab, sebagian ada yang sudah dikonsumsi dan dibuang. Sementara warga lain berharap agar ada evaluasi pada proses distribusi bantuan pangan selama ini.
BACA JUGA : Duh, Warga Jombang Terima Bansos Daging Busuk
"Warga tidak pernah diberikan pemahaman soal kualitas bantuan hingga mekanisme melakukan aduan," kata Niken, penerima lain.
Diektahui sebelumnya, bansos pangan program Kemensos seluruhnya berupa beras, telur, daging ayam kentang dan bawang putih. Mekanisme distribusi dikelola dengan cara membentuk paguyuban suplaier hingga kearifan lokal yang mengcover 92 ribu keluarga penerima manfaat (KPM).
(ADI)