SURABAYA : Kasus Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) turun selama penerapan PPKM Level 4. Berdasarkan data Tim Covid-19 Jatim, jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.000 kasus dari sebelumnya 8.000 kasus. Penurunan serupa juga terjadi pada kasus kematian. Pada tanggal 4 Agustus lalu, angka kematian sebanyak 333 kasus.
"Alhamdulillah, kasus aktif berangsur turun. Tetapi, kewaspadaan harus tetap dijaga dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis 5 Agustus 2021.
Khofifah mengatakan, turunnya kasus aktif covid-19 juga berpengaruh terhadap bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan covid-19 di Jatim. BOR rumah sakit turun menjadi 67 persen dari sebelumnya di atas 80 persen. Sedangkan BOR ICU menjadi 80 persen dari sebelumnya 95 persen.
Khofifah mengatakan, angka kematian akibat covid-19 tertinggi terjadi di Kota Surabaya dan Blitar, yakni 25 dan 26 kasus. Sementara zona merah masih merata di Jatim, kecuali Kabupaten Tuban, Bangkalan, Sampang dan Sumenep. Karena itu, Khofifah meminta masyarakat agar tidak abai dengan protokol kesehatan, apalagi menganggap pandemi covid-19 akan selesai.
BACA JUGA : 80 Ton Oksigen Diangkut Kereta dari Jakarta Menuju Surabaya
"Kami akan terus berupaya menurunkan kasus ini dari mulai menjaga protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi," ujarnya.
Diketahui, vaksinasi covid-19 di Jatim terus dijalankan. Upaya ini dilakukan agar herd immunity segera terbentuk dan pandemi bisa teratasi.
(ADI)