JEMBER : Isak tangis keluarga tak terbendung ketika dua jenazah santri pondok pesantren An-Nidhomiyah Pamekasan Madura. Kedua korban tanah longsor tiba di rumah duka di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi Jember, Rabu 24 Februari 2021. Bahkan beberapa anggota keluarga pingsan saat kedua jenazah diturunkan dari mobil ambulan.
Kedua jenazah korban yakni Santi dan Nur Azizah diturunkan dari mobil ambulan untuk disemayamkan di rumah duka yang saling berdekatan. Tangis pecah anggota keluarga korban yang tak kuasa menahan kesedihan. Mereka histeris dan pingsan sehingga harus dibopong keluarga lainnya untuk ditenangkan.
"Nur Azizah setelah lulus SD langsung mondok di Pamekasan. Sedangkan Santi sudah tiga tahun di sana. Dia juga mondok setelah lulus madrasah," kata salah satu keluarga korban, Muklis.
Selain dua santri warga Desa Dukuh Mencek, satu korban tewas yang juga berasal dari Jember adalah Siti Komariyah (17) warga Desa Pelampang, Kecamatan Sumberjambe.
Diketahui longsor tebing perbukitan yang menerjang pondok pesantren An-Nidhomiyah Pamekasan, Madura, pada Rabu dini hari menyebabkan lima korban tewas, tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Jember.
(ADI)