"Untuk mempercepat proses penyotiran, kami dibantu 62 pekerja lepas dan dibagi dalam 2 kelompok," kata Komisioner KPU Ngawi, Aman Ridho Hidyat.
Dia menjelaskan pada hari pertama penyortiran dan pelipatan surat suara, pihaknya sudah dapat menyelesaikan 182.000 lembar surat suara. Dari jumlah tersebut ditemukan sebanyak 112 surat suara rusak.
"Kerusakan surat suara beragam, di antaranya surat suara kotor ada bercak pada cetakan dan juga kusut," terangnya.
Nantinya dari proses penyotiran dan pelipatan yang dilakukan tersebut akan di akumulasikan. Sedangkan dari jumlah total keseluruhan surat suara yang rusak juga akan diplenokan dan akan dimintakan pengganti kepada penyedia.
"Ketika sudah mendapatkan pengganti surat suara yang rusak tersebut nantinya penyotiran dan pelipatan akan dilakukan kembali," ujar Ridho.
Seperti diketahui pemilihan bupati dan wakil bupati ngawi tahun 2020 pada 9 Desember mendatang hanya diikuti pasangan calon tunggal.
(ADI)