MAGETAN : Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan KPH Lawu Ds menutup Air Terjun Tirtosari Dusun Ngluweng, Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Senin 4 Juli 2022. Penutupan dilakukan pasca ada tiga orang wisatawan asal luar daerah yang kejatuhan batu sebesar helm. Bahkan, salah satunya meninggal karena menderita luka parah di kepala.
KRPH Sarangan KPH Lawu Ds Supriyanto menyebut penutupan dilakukan usai pihaknya mendapatkan laporan terkait peristiwa yang menimpa wisatawan tersebut. Selain untuk kepentingan penyelidikan polisi, pihaknya juga akan melakukan pengecekan tebing di kawasan wisata air terjun tersebut guna memastikan keamanannya
“Sementara sudah kami tutup untuk batas waktu yang belum ditentukan. Utamanya sampai penyelidikan dari pihak kepolisian selesai, sekaligus kami akan melakukan pengecekan dari mana batu itu jatuh dan mengecek tebing-tebing lain yang memiliki potensi jatuh,” katanya.
Selain memastikan keamanan lokasi wisata, pihaknya akan memberikan santunan pada para korban yakni Anggita A.Y (26) warga Subang Jawa Barat, I Wayan Krisna (21) asal Probolinggo Jawa Timur, Fauziah (26) asal Bandung Jawa Barat. Selain itu, pihaknya akan mengusahakan agar mereka bisa mengklaim asuransi.
“Kami akan berikan santunan dan asuransi ya. Kami akan cek dulu, kira kira untuk dapatnya sampai seberapa,” imbuhnya.
Baca juga : 3 Wisatawan Air Terjun Tirtosari Tertimpa Batu Sebesar Helm, 1 Tewas
Untuk diketahui, tiga wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung ke air terjun Tirtosari, Dusun Ngluweng Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan, tepatnya di atas Telaga sarangan Magetan tertimpa batu sebesar helm. Batu itu jatuh dari atas tebing dan mengenai tiga orang sekaligus pada Minggu 3 Juli 2022.
Akibatnya, tersebut 3 dari 6 wisatawan mengalami luka dan harus dilarikan ke puskesmas Plaosan. Namun, kemudian ketiganya dirujuk ke RSUD dr Sayidiman. Satu orang tak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk oleh puskesmas Plaosan ke RSUD dr Sayidiman Magetan.
Korban meninggal dunia atas yakni Anggita A.Y (26) warga Subang Jawa Barat. Dia mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, pendarahan telinga, hidung dan mulut. Kemudian I Wayan Krisna (21) asal Probolinggo Jawa Timur, mengalami luka pada alis kiri dan mimisan. Korban ketiga Binarti Fauziah (26) asal Bandung Jawa Barat.
(ADI)