MAGETAN : Berbagai modus pencurian dilakukan pelaku untuk melancarkan aksinya. Seperti yang dilakukan oleh seorang pelaku pencurian handphone di Magetan. Dia berlagak seperti orang stress sebelum akhirnya berhasil menggondol hp pemilik konter. Aksi pelaku ini terekam CCTV dan viral di medsos.
Rekaman CCTV berdurasi 49 detik yang tersebar di Magetan itu terjadi di konter milik akun bernama @muchliase, tepatnya di Jalan Magetan-Parang, Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo. “Himbauan untuk masyarakat Magetan khusus nya yg rumah nya di pinggir jalan raya Magetan – Parang, waspadalah kalau kedatangan orang ini, entah beneran stres atau hanya pura – pura harap selalu waspada. Terimakasih,” unggah akun @muchliase.
Unggahan tersebut kemudian banyak dikomentari netizen di Facebook. Video tersebut kemudian menjadi viral. “Kejadiannya kemarin pagi sih. Di konter milik saya,” ujar pemilik konter, Ahmad Muchlis (28) warga Dusun Ngrini, Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo.
BACA JUGA : Pemimpin SPI Ditetapkan Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Begini Tanggapan Kuasa Hukum
Dia menceritakan awalnya laki-laki misterius tersebut mendatangi konternya tanpa gelagat yang mencurigakan. Bahkan Muchlis mengira laki-laki tersebut hendak membeli HP. “Tapi ternyata hanya pinjam korek saja. Sambil membawa uang di kresek. Tapi bercampur daun gitu uangnya,” katanya.
Dia bahkan menganggap laki-laki itu mengidap gangguan jiwa. Sehingga tidak memperhatikan apa yang dilakukan, bahkan pria tersebut sempat di tinggal sendirian di konter.
“Saya anggap orang gila kemudian saya tinggal tidak saya perhatikan lagi, hingga akhirnya orang tersebut pergi. Namun setelah orang tersebut pergi ada sebuah handphone milik saya di etalase yang hilang. Saya buka CCTV orang tadi sengaja mengambil dari etalase lalu pergi,” terangnya.
Video rekaman CCTV maling HP tersebut sengaja unggah Muchlis di akun grup Facebook agar warga Magetan dan sekitarnya lebih waspada dan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Lebih lanjut, Muchlis pun mengaku memilih tidak melaporkan pencurian ini ke polisi. Ia hanya berharap dengan unggahannya di medsos tersebut, masyarakat bisa berhati-hati jika menemui orang dengan ciri-ciri dalam rekaman CCTV.
“Biar saja mas, saya ngak laporkan ke polisi nilai HP yang diambil tidak seberapa hanya Rp50 ribu rupiah paling kalo dijual. Saya unggah upload saja di sosial media saja agar masyarakat lebih berhati-hati bila ada orang seperti itu di wilayahnya,” pungkasnya.
(ADI)
