Susul Surabaya, Bioskop di Malang Diizinkan Buka

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

MALANG : Kerinduan warga Malang terhadap bioskop segera terobati. Sebab, mulai hari ini, Pemerintah Kota Malang telah mengizinkan bioskop untuk beroperasi. "Bioskop sudah bisa beroperasi, tentu dengan syarat menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis 16 September 2021.

Sutiaji mengatakan, tidak ada syarat khusus lagi bagi bioskop untuk membuka operasionalnya. Sebab, sebelum PPKM darurat dan level 4 diberlakukan, bioskop di Malang juga sempat beroperasi. Namun, kembali tutup pascalonjakan kasus covid-19 di Malang Raya.

"Kapasitas 50 persen, nggak boleh makan dan minum di dalam bioskop. Intinya sama dengan sebelumya, yang penting menggunakan peduli lindungi," tuturnya.

Terpisah, Pengelola Movimax Kota Malang Rulya Febrina menyatakan, seluruh fasilitas penunjang untuk membuka operasional bioskop telah disiapkan. Fasilitas mulai pintu masuk hingga saat berada di ruang bioskop telah siap 100 persen. "Tinggal kesadaran pengunjung menyiapkan aplikasi PeduliLindungi. Kami juga sudah vaksin semua untuk karyawan," kata Rulya.

BACA JUGA : 19 Bioskop di Kota Surabaya Siap Dibuka Kembali, Tapi

Atas kesiapan tersebut, bioskop di Malang juga bakal membuka operasional serempak seiring pembukaan bioskop-bioskop di Indonesia. Rencananya, seluruh pengelola bioskop yang tergabung dalam Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) akan membuka operasional bioskop serentak pada 16 September 2021 mendatang.

"Seluruh bioskop yang ada di Indonesia memang kami serentak buka 16 September besok. SE-nya hampir sama, kapasitas 50 persen dengan ketentuan scan barcode peduli lindungi dan prokes, seperti saat kita buka di PPKM berlapis-lapis itu," katanya.

Dia berharap pembukaan bioskop juga diiringi dengan percepatan vaksinasi covid-19 di masyarakat. Sebab, saat ini proses vaksinasi covid-19 di Malang yang belum mencapai 70 persen. "Kami berharap masyarakat bisa tervaksin semua, sehingga kehidupan kita bisa beroperasi tanpa menutup kembali masalah perbisnisan bidang pariwisata ini. Karena wisata di Kota Malang lagi rapuh. Semoga semua bisa pulih kembali," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait