Pemerintah berencana membangun kereta cepat rute Jakarta - Surabaya secara bertahap. Rencana jangka panjang itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Seperti halnya pembangunan angkutan massal lainnya seperti MRT, yang pembangunannya dilakukan secara jangka panjang dan bertahap. Begitu juga kereta cepat tentu membutuhkan jangka waktu panjang,” jelas Budi, dikutip dari Antara, Jumat, 4 November 2022.
Budi menyebut rencana itu sebagai salah satu upaya memproyeksikan kebutuhan infrastruktur transportasi di masa depan. Rencana itu nantinya dipersiapkan secara matang dengan melibatkan berbagai kementerian/lembaga dan juga pihak terkait lainnya.
Dia mengatakan, pemerintah juga harus menyiapkan mekanisme pendanaannya. Nantinya pemerintah menyusun skema kerja sama dengan badan usaha (KPBU), baik BUMN atau swasta nasional maupun asing.
“Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif, sehingga tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendasar,” ujarnya.
Budi mengatakan, rencananya kereta cepat ini akan dihubungkan dengan sejumlah simpul transportasi. “Misalnya dengan Bandara Kertajati, yang diproyeksikan jika Tol Cisumdawu telah selesai maka Bandara Kertajati akan semakin ramai,” ungkap dia.
Baca Juga: Fluktuatif, Harga Tiket Kereta Api Bakal Naik Turun
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini diproyeksikan melewati sejumlah kota yakni, Jakarta - Karawang - Bandung - Kertajati - Purwokerto - Yogyakarta - Solo - Madiun - Surabaya. Perjalanan dengan rute tersebut dapat ditempuh dengan waktu empat jam.
Pemerintah berharap pembangunan infrastruktur itu akan menumbuhkan titik ekonomi di sejumlah daerah yang dilalui.Selain kereta cepat jalur selatan, pemerintah juga merencanakan KA semicepat Surabaya lewat utara.
Pemerintah juga tengah menyiapkan pembangunan angkutan massal perkotaan MRT dan LRT di sejumlah kota besar lainnya yakni Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang dan Bali.
(UWA)